Soal Stok Pangan Sebelum Ramadhan, Masih Ada Beberapa Problem

Selasa, 29/03/2022 20:00 WIB
Ilustrasi Sembako di Pasar (Foto: Istimewa)

Ilustrasi Sembako di Pasar (Foto: Istimewa)

[INTRO]
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI G. Budisatrio Djiwandono mengatakan jika pemerintah masih  mempunyai sejumlah pekerjaan rumah yang saat ini harus dituntaskan.
 
Untuk itu, Budi menyebut jika komisi yang membidangi pangan DPR RI akan melaksanakan kunjungan spesifik ke berbagai daerah untuk memantau dan melihat langsung komoditas pangan di lapangan jelang Ramadan 2022. 
 
Dalam kunjungan spesifik tersebut, Komisi IV juga akan menyambangi sejumlah pasar tradisional untuk mendapatkan gambaran secara langsung. 
 
Hal yang menjadi utama adalah menyangkut pasokan kebutuhan pangan, kelangkaan dan kenaikan sejumlah komoditas pangan serta aspirasi dan masukan dari masyarakat. 
 
"Soal harga pangan jelang Bulan Ramadan, Hari Kamis 31 Maret 2022 besok, Komisi IV DPR RI akan mengadakan kunjungan spesifik ke daerah untuk memantau dan melihat komoditas pangan strategis," kata Budisatrio usai memimpin rapat di Ruang Komisi IV DPR RI, Senayan, Selasa (29/03/2022).
 
Rapat Panitia Kerja Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Komisi IV menghadirkan sejumlah organisasi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Diantaranya Akar Bumi Indonesia, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau dan Jaringan Advokasi Tambang (JATAM).
 
Selama kunjungan spesifik, Komisi IV melibatkan Holding BUMN Pangan (ID Food) di bawah koordinasi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
 
Holding BUMN Pangan ini merupakan gabungan dari lima perusahaan plat merah. Yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam.
 
"Kami perhatikan selama ini ada lima komoditas strategis pangan yang masih sangat berketergantungan pada impor dan tentunya ini akan menimbulkan problem dari harga dan ketersediaan," jelas Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut. 
 
Budisatrio mengungkapkan, dari lima komoditas itu ada empat komoditas pangan yang mendapat perhatian khusus dari Komisi IV. Masing-masing komoditas pangan kedelai, daging sapi, bawang putih dan gula pasir. 
 
Kementerian Pertanian RI sebagai mitra kerja Komisi IV didorong untuk dapat memenuhi ketersediaan empat komoditas tersebut. Sebab permintaan komoditas tersebut sangat tinggi selama bulan Ramadan.  
 
"Kami juga soroti produksi dan harga kedelai yang belum ada terobosan dari tahun ke tahun, sedangka kebutuhannya sangat besar," jelas Budisatrio Djiwandoro yang juga legislator dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur.
 
"Ini yang perlu diantisipasi untuk memenuhi ketersediaan pangan jelang Ramadan," pungkas Wakil Ketua Komisi IV DPR RI tersebut. 

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar