Noel Menangis: Munarman Peluk Khawatirkan Saya, Nggak Sanggup Saya

Senin, 28/03/2022 05:07 WIB
Noel Menangis: Munarman Peluk Khawatirkan Saya, Nggak Sanggup Saya. (Kolase dari berbagai sumber).

Noel Menangis: Munarman Peluk Khawatirkan Saya, Nggak Sanggup Saya. (Kolase dari berbagai sumber).

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer (Noel) baru-baru membeberkan momen-momen mengharukan saat bertemu Munarman ketiak menyampaikan siap jadi saksi meringankan bagi tokoh FPI itu.

Saking mengharukannya, Immanuel Ebenezer sampai nangis dengan sikap humanis dari sosok Munarman.

Pasalnya kata dia, Munarman justru malah mengkhawatirkan posisi Immanuel Ebenezer.

"Munarman memeluk saya, Munarman justru mengkhawatirkan posisi saya. Itu yang buat saya kaget. Kalau (Munarman) seorang teroris tak punya rasa kemanusiaan, apalagi saya seorang Kristen, dia tahu saya seorang Kristen," kata Noel dikutip dari Youtube Realita TV, Sabtu 26 Maret 2022.

Menyadari respons humanis dari Munarman, Noel tertegun haru.

"Kalau mau jujur saya nangis, saya kaget sampai saya pikir Tuhan apalagi yang bisa saya lakukan. Saya sebut saja kalau secara manusiawi, saya nggak sanggup," kata Noel.

Namun Noel kemudian bisa menguasai diri dari rasa haru itu, dan menyikapinya sebagai sebuah jalan yang digariskan Tuhan.

"Saya nggak tahu apa ini kehendak Tuhan yang harus saya lakukan. Ini risiko pilihan dari yang saja perjuangannya yaitu rekonsiliasi," ujarnya.

Soal Munarman, Noel kenapa punya pandangan yakin mantan Sekretaris Umum FPI itu bukan teroris.

"Dia mau diajak dialog. Dia mau diajak komunikasi. Dia bicara tentang bangsa ini, dia ngakuin republik ini Republik Indonesia. Makanya saya heran, kenapa dia harus, kita tahu lah orang yang hajar Murnaman ini kan karena sikap dan pandangannya yang kritis kan," ujar Noel.

Yang lebih mengherankan kata dia, dia mengaku juga dicap sebagai teroris setelah bersaksi meringankan untuk Munarman.

"Saya saja diteroriskan, apalagi Munarman. Kan saya satu gerbong dengan presiden saja dilabeli teoris, keji kan," kata dia.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar