Menkes Budi Gunadi Beberkan Penyebab Kasus Covid Global Kembali Naik

Rabu, 23/03/2022 08:17 WIB
menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Tirto)

menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Tirto)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin membeberkan penyebab kasus Covid-19 secara global kembali mengalami kenaikan.

Menurutnya, salah satu penyebabnya ialah subvarian Omicron BA.2.

Selain itu, kata dia, kasus Covid-19 mengalami kenaikan kasus Covid-19 di beberapa negara di Benua Eropa terjadi karena beberapa negara terburu-buru mengendurkan aturan protokol kesehatan (prokes).

"Itu naik secara global karena negara-negara itu kena subvarian baru namanya BA.2, sehingga naik. Terutama di negara-negara Eropa, kalau mereka terburu-buru mengendurkan prokes," kata Budi kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (22/3).

Dia menjelaskan, subvarian Omicron BA.2 sebenarnya sudah masuk di Indonesia sejak awal Januari 2022. Namun, Budi bilang, kasus Covid-19 di Indonesia tidak mengalami lonjakan karena program vaksinasi digenjot pada September 2021.

"Tapi kita enggak naik. Itu sama seperti India, karena vaksinasi kita baru digenjot, itu kan baru bulan September, jadi kekebalannya masih tinggi," ucap Budi.

Selain itu, Budi menambahkan, kasus Covid-19 di Indonesia juga tidak mengalami lonjakan seperti dialami sejumlah negara di Benua Eropa karena masyarakat Indonesia lebih disiplin dalam menjalankan prokes.

"Kedua, saya jujur baru di UK [United Kingdom], teman-teman jauh lebih disiplin dibandingkan mereka," ujarnya.

Sebagai informasi, update kasus Covid-19 harian secara global masih menunjukkan penambahan kasus positif dan juga kematian baru. Beberapa negara dilaporkan kembali mengalami peningkatan kasus, seperti China, Korea Selatan, dan Israel.

Menanggapi kenaikan kasus infeksi Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan kondisi itu disebabkan karena berbagai faktor.

Salah satunya adalah banyaknya kesalahan informasi atau misinformasi yang tersebar di tengah masyarakat, terkait dengan Covid-19 varian Omicron.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar