Ternyata Shin Tae Yong Punya Syarat Khusus Rekrut Pemain Naturalisasi

Sabtu, 19/03/2022 19:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong (bolasport)

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong (bolasport)

Jakarta, law-justice.co - Menpora Zainudin Amali mengungkap kriteria ketat dari Shin Tae-yong soal pemain naturalisasi untuk timnas Indonesia: pemain keturunan Indonesia yang bermain di Eropa.


Hal itu diketahui dari Rapat Koordinasi antara PSSI dan Kemenpora pada 10 Februari lalu. Saat itu turut hadir Shin Tae-yong yang mengajukan beberapa pemain keturunan buat dinaturalisasi demi memperkuat Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong tak mau asal naturalisasi pemain. Selain harus punya darah keturunan Indonesia, sang pemain juga harus bermain di liga Benua Biru.

"Kualifikasi Shin sangat ketat, dia hanya mau naturalisasi pemain keturunan yang main di Liga Eropa," kata Amali, kepada wartawan.

"Saya tanya dia (Shin Tae-yong) kenapa harus begitu, kan ada orang-orang Indonesia di mana-mana. Dia tetap nggak mau. Dia bilang inginnya pemain-pemain yang main di Liga Eropa," ujarnya.

Awalnya ada empat pemain keturunan yang diajukan yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Kevin Diks. Pada perjalanannya cuma Sandy Walsh dan Jordi Amat yang diurus, sementara dua nama lainnya mengundurkan diri.

Muncul juga nama-nama baru seperti Tijani Reijnders, Shayne Pattynama, hingga Emil Audero. Dari ketiganya, baru Shayne Pattynama yang serius.

Bahkan naturalisasi Shayne Pattynama juga sudah masuk tahap finalisasi di Kemenkumham bersama Sandy Walsh dan Jordi Amat. Ketiganya sudah nyaris menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia.

Karena melihat keseriusan Shin Tae-yong, Menpora pun memberikan dukungan. Hingga akhirnya beberapa nama yang sudah diajukan pun sebentar lagi akan menjadi WNI.

"Jadi kan dia (Shin Tae-yong) sudah ketat begitu, saya dukung administrasinya. Dan itu sekali lagi jangka pendek," ucap Amali.

"Sebelumnya kan klub minta (pemain) dinaturalisasi, sekarang di era saya harus federasi (PSSI) yang meminta. Dan alasannya harus kuat. Kemudian yang dinaturalisasi juga harus dilihat berapa lama dia bisa membela Timnas," tuturnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar