Gubernur Sumbar Sentil Balik MUI soal Kritik Ritual di Titik Nol IKN

Rabu, 16/03/2022 15:05 WIB
Ritual Titik Nol IKN Nusantara (Dok.Setpres)

Ritual Titik Nol IKN Nusantara (Dok.Setpres)

Jakarta, law-justice.co - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengomentari pernyataan Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar yang menyayangan Mahyeldi ikut-ikutan membawa tanah dan air untuk prosesi ritual adat di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Mahyeldi mengatakan, apa yang dilakukannya bersama para gubernur se Indonesia adalah wujud penyatuan. Dia juga tak melihat adanya ritual di kegiatan tersebut. Bahkan, kegiatan itu juga diikuti orang-orang yang religius.

Jawaban Gubernur Sumbar itu kembali dikomentari Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar. "Jawaban tak melihat ada ritual dan menggunakan nama alumni timur tengah dan orang yang paham agama, tidaklah jaminan," kata Buya Gusrizal, dikutip dari Suara, Rabu (16/3/2022).

Dari semula, kata Gusrizal, Gubernur sudah terseret sehingga tak terasa bahwa sudah terlibat. Menurutnya, jika ada yang beranggapan itu tidak ritual, coba tanyakan kenapa harus membawa tanah dari Pasaman Barat dan bukan tanah dari kantor Gubernur Sumbar saja.


"Kenapa air yang dibawa dari air Bukit Gadang, bukan air bak kamar mandi gubernur saja. Yang penting kan tanah dan air dari setiap provinsi," ujarnya.

Menurut Gusrizal, jika ada yang menonton video ritual itu, mudah sekali memahami bahwa ada keyakinan yang tertumpang di dalamnya. Nama ritual, sudah sejak semula dipilih sebagai nama.

Para gubernur telah diperlihatkan dan diberitakan kegiatan dalam prosesi pengambilan tanah dan air serta pilihannya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar