DEWG G20 Dimulai, Menkominfo Tekankan 3 Ciri Transformasi Digital

Selasa, 15/03/2022 23:49 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate saat kick off meeting DEWG Indonesia 2022 (media indonesia)

Menkominfo Johnny G. Plate saat kick off meeting DEWG Indonesia 2022 (media indonesia)

Jakarta, law-justice.co - Forum Digital Economy Working Group Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 resmi berlangsung. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengharapkan dukungan masyarakat agar Presidensi G20 yang diketuai Presiden Joko Widodo mampu mempromosikan prinsip, nilai dan tiga karakteristik transformasi digital untuk mendukung perkembangan ekonomi digital.

“Kita harapkan agar Indonesia mampu menjadi promotor prinsip-prinsip dan nilai-nilai dasar serta mampu melahirkan legacy yang konkret di bidang ekonomi digital nasional maupun ekonomi digital global. Inilah saatnya bagi Indonesia untuk mengajak seluruh dunia bangkit dan pulih bersama,” ujarnya dalam Konferensi Pers Kick Off Meeting DEWG G20 2022 di Grand Hyatt Jakarta Pusat, Selasa (15/03/2022).

Sejalan dengan tema utama Presidensi G20 Indonesia, Recover Together, Recover Stronger, Kementerian Kominfo mengangkat tema besar DEWG "Achieving a Resilient Recovery: Working TogetherFor a More Inclusive, Empowering and Sustainable Digital Transformation”.

“Tema ini menggambarkan harapan luhur yang hendak dicapai oleh Digital Economy Working Group. Menyuarakan aspirasi untuk membahas isu-isu yang dapat mendukung proses pemulihan pascapandemi Covid-19. Kita semua berharap, kita tidak hanya mampu pulih kembali tetapi juga mampu pulih dengan cepat dari tantangan di masa mendatang,” jelas Menteri Johnny.

Menurut Menkominfo, tema besar tersebut menekankan tiga karakteristik transformasi digital. Melalui rangkaian acara DEWG, pembahasan diarahkan mencerminkan karakteristik inklusivitas, empowering, dan sustainable.

“Inklusif menggambarkan cita-cita transformasi digital yang dapat diakses dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Empowering menunjukkan gagasan dari transformasi digital untuk memberdayakan seluruh kalangan masyarakat. Dan sustainable mewakili harapan bahwa transformasi digital dapat terus-menerus memberikan manfaat bagi masyarakat dengan mendukung Sustainable Development Goals,” jelasnya.

Menteri Johnny menegaskan, Pemerintah Republik Indonesia mengangkat tiga isu prioritas digitalisasi yaitu Connectivity and Post Covid-19 Recovery, Digital Skills and Digital Literacy dan Cross-Border Data Flow and Data Free Flow with Trust.

“Melalui topik Connectivity and PostCovid-19 recovery, Indonesia mengajak untuk mengatasi bersama kondisi ketidakseimbangan pada lanskap transformasi digital. Membahas isu-isu ekonomi digital untuk pemulihan pasca pandemi Covid-19 yang lebih kuat di skala global,” ujarnya.

Sedangkan melalui topik Digital Skills and Digital Literacy, Indonesia mengajak negara G20 meningkatkan nilai pemanfaatan teknologi digital oleh masyarakat luas. Sekaligus memfasilitasi penciptaan ekosistem talenta digital yang inklusif di tatanan multilateral.

“Pada topik ketiga yaitu Cross-border Data Flow and Data Free Flow with Trust, Indonesia akan memfasilitasi diskusi arus data lintas batas negara. Termasuk upaya penerimaan penerapan prinsip lawfullness, fairness, transparency, dan resiprositas. Selain itu, menumbuhkan interoperabilitas data dengan membahas tantangan terkait privacy, perlindungan data, keamanan data, dan kekayaan intelektual,” tutur Menkominfo.

Menteri Johnny menekankan ketiga isu prioritas digitalisasi itu akan dibahas melalui serangkaian agenda workshop, meeting dan side event DEWG yang berlangsung sepanjang tahun 2022.

“Pada bulan ini, kami telah dan akan menyelenggarakan kegiatan. Pertama workshop internal pada tanggal 8 Maret sudah dilakukan. Kedua Kick Off Meeting yang diselenggarakan pada hari ini. Dan ketiga Digital Economic Working Group Meetings pertama pada tanggal 29 hingga 30 Maret yang akan diadakan secara online,” jelasnya.

Pertemuan DEWG kedua akan berlangsung tanggal 17 sampai dengan 18 Mei di Yogyakarta. Selanjutnya, pertemuan ketiga tanggal 20 sampai dengan 21 Juli di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur Adapun pertemuan keempat tanggal 22 Juli di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Selanjutnya, Pertemuan Tingkat Menteri pada tanggal 29 sampai dengan 30 Agustus 2022 di Bali.

“Sebagai salah satu agenda penting pada rangkaian perhelatan DEWG G20 ini, kami akan mengundang para menteri di bidang digital dari seluruh negara anggota G20 untuk menghadiri Digital Economy Ministerial Meeting di Bali tanggal 1 hingga 2 September 2022. Pada pertemuan tersebut, sebagai Menteri Kominfo, saya akan memimpin untuk mencapai kesepakatan tingkat menteri digital terkait hasil perundingan dari rangkaian DEWG di level Senior Officials sebelumnya,” jelas Menkominfo.

Menteri Johnny menyatakan pertemuan puncak menteri digital dari negara Anggota G20 menghasilkan Ministers Declaration yang akan mendorong implementasi kebijakan dan kerjasama internasional dalam bidang ekonomi digital. Sedangkan keseluruhan acara working group dan engagement group akan bermuara pada Leaders Meeting yang akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 15- 26 November 2022.

Menkominfo menjelaskan, bersamaan dengan penyelenggaraan Leaders Meeting, Kementerian Kominfo akan menyelenggarakan Digital Transformation Expo sebagai showcase perjalanan transformasi digital bangsa Indonesia kepada dunia.

“Kami mengundang seluruh pemangku kepentingan untuk turut menghadiri dan berkontribusi pada kegiatan tersebut. Kominfo juga mendapat mandat untuk memandu penyelarasan berbagai isu transformasi digital lintas working group dan engagement group pada Presidensi G20 Indonesia. Kami melibatkan knowledge partners Indonesia, strategic stakeholders Indonesia dan berbagai mitra lain untuk memperkaya, mempertajam dan mempersiapkan penyelenggaraan seluruh Sidang DEWG dengan baik,” tandasnya.

Dalam konferensi pers yang berlangsung hibrida hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar