Beringasnya Geng Motor di Makasar, Rampok Hingga Tebas Tangan Warga

Senin, 14/03/2022 15:05 WIB
Ilustrasi Geng Motor (Pikiran Rakyat)

Ilustrasi Geng Motor (Pikiran Rakyat)

Makasar, Sulawesi Selatan, law-justice.co - Seorang warga di Makassar diserang oleh kawanan geng motor hingga mengakibatkan tangannya diamputasi. Tangan korban, Rahmatullah (26), ditebas dengan senjata tajam. Korban sementara ini dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.


Tak hanya Rahmatullah, salah seorang rekannya, Soni juga menjadi korban terkena anak panah di bagian paha. Peristiwa itu terjadi saat keduanya dalam perjalanan ke Kabupaten Takalar dari Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (14/3/2022) dini hari.

Dalam perjalanan mereka melihat seorang wanita tergeletak di badan jalan bersama kendaraannya. Sehingga kedua korban kemudian menghampiri perempuan yang diduga sebagai korban begal. Saat akan menghampiri wanita tersebut. Tiba-tiba kawanan geng motor ini langsung menyerang kedua korban dan menebas tangan Rahmatullah.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan pihaknya ada dua lokasi kejadian malam tadi.

"Kalau TKP penyerangan menggunakan parang itu masuk wilayah Takalar, kalau pembusuran masuk wilayah Makassar. Jadi TKP-nya Makassar dengan Takalar," kata Budhi, dikutip Senin (14/3/2022)

"Sudah dikoordinasikan dengan Polres Takalar untuk mengungkap dan menangkap para pelaku tersebut. Bukan geng motor tapi kelompok pemuda masih kita lidik identitasnya," jelasnya.

Di lokasi kejadian, salah satu warga, Daeng Kulle menuturkan bahwa aksi penyerangan tersebut kerap terjadi dalam sebulan terakhir. Kejadian itu, bukan hanya terjadi sekali saja.

"Ini kejadian yang ketiga kalinya. Pertama ada warga yang diserang dilempari batu. Kemudian ada warga yang dibusur dan ketiganya ini diparangi," beber Daeng Kulle

Perampokan di Indekos

Dari Bone, Seorang wanita di Desa Pattiro, Kecamatan Dua Boccoe, ditemukan tewas setelah dirampok dengan sejumlah luka tebasan di tubuh korban. Para pelaku berhasil membawa uang tunai milik korban sebanyak Rp 45 juta dan emas.

"Korban Hj Murniati (40), perampok mengambil uang sekitar Rp 45 juta dan juga emas seberat 50 gram," kata Camat Dua Boccoe, Andi Musafir, Senin (14/3).

Musafir mengaku belum mengetahui kronologi kejadian tersebut, namun warga menemukan korban sudah tergeletak di dalam kiosnya sekitar pukul 09.00 WITA. Diduga kejadian itu berlangsung pada saat kondisi sepi, lantaran korban hanya tinggal seorang diri di dalam rumahnya.

"Tidak ada yang lihat kejadiannya. Tapi yang pastinya dia didapat pagi tadi sekitar jam 9," jelasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bone, Benny Pornika membenarkan kejadian perampokan disertai pembunuhan tersebut. Ia mengatakan, bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Iya betul, dugaan perampokan dan pembunuhan. Laporannya sudah kami terima dan sementara masih diproses anggota di lapangan," kata Benny.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar