Jelang International Womens Day, Google Serukan #YukBukaSuara

Senin, 07/03/2022 18:00 WIB
Logo perusahaan teknologi Google (Foto:Ralp Peters/Imago Images)

Logo perusahaan teknologi Google (Foto:Ralp Peters/Imago Images)

Jakarta, law-justice.co - Menyambut International Women`s Day, Google menyerukan kampanye #YukBukaSuara yang bertujuan mendukung kesetaraan gender. Berdasar laporan dari Google tentang `Towards Gender Equity Online` yang dilakukan di Indonesia dan enam negara berkembang lainnya, ditemukan banyak hambatan tumpang tindih yang mencegah perempuan untuk sepenuhnya menikmati manfaat yang diciptakan internet.


Dalam acara `Virtual Press Briefing bersama Google #YukBukaSuara`, Senin (7/2/2022), masih banyak perempuan yang berjuang untuk menemukan konten yang relevan di internet. Terlebih lagi, masih sedikit jumlahnya figur perempuan inspiratif yang `sesuai` dengan norma dan budaya lokal di internet sehingga mereka kesulitan mengajukan pertanyaan yang penting namun dianggap sensitif secara sosial.

Beberapa pertanyaan itu termasuk tentang `bagaimana menjadi ibu yang baik` atau `seputar kesehatan reproduksi`. Bahkan di lingkungan fisiknya, perempuan menghadapi pembatasan akses ke internet, karena anggota keluarga (yang mungkin bermaksud baik) cenderung khawatir tentang paparan yang akan didapatkan anggota keluarga perempuan mereka

"Karena dari itu, Google mengusung #YukBukaSuara berkolaborasi dengan banyak rekan," ucap Feliciana Wienathan Communications Manager Google Indonesia.

Google berkomitmen memajukan wanita Indonesia dengan berbagai upaya, salah satunya membuat video yang menginspirasi dan melawan stereotip bekerjasama dengan para role model. Kedua, dengan kolaborasi dengan berbagai komunitas sehingga wanita bisa punya suara. Ketiga, harapan dan usaha agar terciptanya akses untuk memberdayakan perempuan. Google diketahui selalu memonitor `gender gap` di internet sehingga dapat lebih peka dengan isu ini.

Kesenjangan gender bukanlah hal yang bisa dianggap santai. Jika dibiarkan, hal ini dapat menimbulkan masalah yang jauh lebih besar bagi negara. Pilar kelima dalam Sustainable Development Goals menjelaskan bahwa ketidaksetaraan gender mengganggu kemampuan Indonesia untuk berkembang, upaya pemberantasan kemiskinan, dan pemerintahan yang efektif.

"Di International Women`s Day ini, kami ingin kami ingin mengingatkan dan memberdayakan perempuan Indonesia untuk menunjukkan diri mereka sendiri dengan mencari identitas dan suara mereka, untuk mengungkapkannya melalui inisiatif yang disebut #YukBukaSuara," jelas Fida Heyder Head of Consumer Apps Marketing Google Indonesia.

#YukBukaSuara adalah sebuah inisiatif untuk menginspirasi lebih banyak perempuan Indonesia, terutama perempuan muda, untuk memahami perbedaan antara stereotip dengan fakta, persepsi dengan kenyataan, suara masyarakat yang mengelilingi dengan pendapat dan suara yang ada di dalam diri sendiri. Melawan apa yang mungkin, mematahkan hambatan, menjadi yang pertama. Karena dengan mengklik tombol dan mengajukan pertanyaan ke Google dapat menghasilkan pengetahuan yang menginspirasi sudut pandang serta membuka dunia yang baru.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar