Roman Abramovich Haramkan China dan Arab Saudi Beli Klub Chelsea

Minggu, 06/03/2022 06:58 WIB
Pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich. (Middle East Monitor).

Pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich. (Middle East Monitor).

Jakarta, law-justice.co - Roman Abramovich enggan menjual Chelsea ke investor asal China dan Arab Saudi lantaran masalah politis.

Seperti melansir cnnindonesia.com, Abramovich yang sedang didesak untuk mendapat sanksi di Inggris lantaran rumor kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, berniat menjual klub asal ibu kota Inggris yang sudah ia kuasai sejak 2003.

Triliuner pemilik pabrik baja itu, diketahui oleh sumber terpercaya, tak akan melepas Chelsea kepada orang-orang China dan Arab Saudi karena ada resistensi di Inggris jika sosok baru penguasa The Blues berasal dari dua negara tersebut.

Lantaran hal tersebut, Abramovich dilaporkan meminta Joe Ravitch membeli Chelsea. Ravitch adalah salah satu pendiri bank investasi Raine Group LLC.

"Kami tidak akan terburu-buru. Sangat penting bahwa Chelsea memiliki pemilik yang tepat untuk membimbing klub ke depan," kata Ravitch.

Untuk memperlancar proses penjualan saham klub ini taipan Rusia tersebut membentuk sebuah yayasan.

Yayasan ini akan menerima keuntungan penjualan saham klub, yang nantinya dibagikan untuk korban perang di Ukraina.

Diperkirakan keuntungan yang akan didapat Abramovich dari penjualan ini sekitar $4 miliar atau 3 miliar pounds. Proses penjualan ini diyakini akan rampung selama sebulan ke depan.

Sejak Abramovich berkeinginan menjual saham klub, sejumlah tawaran telah masuk. Beberapa di antaranya adalah tawaran 2,5 miliar pounds. Pada 2003 Abramovich membeli Chelsea dengan dana 140 juta pounds.

Todd Boehly, pengusaha asal Amerika Serikat pemilik saham klub bisbol LA Dodgers dan tim basket LA Lakers, disebut mengajukan tawaran. Boehly bekerja sama dengan pengusaha asal Swiss, Hansjorg Wyss.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar