Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi Menurun, Faldo Maldini Membela

Jakarta, law-justice.co - Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-Ma`ruf mulai menurun. Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan pada Kamis (3/3/2022) menyebutkan bahwa sebanyak 66,3 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Presiden Jokowi, sedangkan 23,7 persen masyarakat kurang puas, dan 6,2 persen tidak puas sama sekali.

Dari angka tersebut, tampaknya ada penurunan penilaian tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi dibanding dengan survei Desember 2021 lalu.

Pada Desember lalu, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi angkanya mencapai 71,4 persen sementara pada Februari angkanya turun menjadi 66,3 persen.

Terkait dengan hasil survei tersebut, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini angkat bicara. Dia mengatakan bahwa hasil survei LSI yang menunjukkan penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi akan dijadikan sebagai kaca oleh pemerintahan.

"Hasil survei selalu kami jadikan kaca untuk menjawab tantangan dan mewujudkan kepuasan. Angka naik dan angka turun pasti akan ada," kata Faldo Maldini pada Jumat (4/3/2022).

Faldo Maldini mengatakan,  yang perlu dilakukan pihaknya adalah dengan terus bekerja dan memperbaiki diri. "Saya kira yang harus kita lakukan adalah terus bekerja dan memperbaiki diri," ucapnya.

Kendati demikian, Faldo memandang bahwa angka tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi masih terbilang cukup besar. "Kalau melihat angkanya, dukungan masih besar, (maka) kepercayaan itu harus dijaga dari hari ke hari," katanya.

Menurut Faldo Maldini, apabila dilihat dari angka tingkat kepuasan, maka mayoritas masyarakat masih menganggap tidak buruk dari setiap bidang.

"Tergantung mau dari sebelah mana melihatnya, yang jelas, ujung dari sebuah kebijakan adalah dukungan publik, meskipun tidak akan mungkin memuaskan semua orang," lanjutnya.

Lebih lanjut, Faldo Maldini mengatakan bahwa pemerintah berterima kasih kepada para responden maupun lembaga survei yang sudah melakukan penelitian tersebut.

"Kami yakin penegakan hukum di Indonesia akan semakin baik, semakin transparan, dan berkeadilan. Kita bersama-sama perlu terus mengawal proses perbaikan dari seluruh tatanan kelembagaan kita," tutupnya.