Soal 40 Ribu Data Pengguna Bocor, Dirjen Pajak Buka Suara

Kamis, 03/03/2022 21:44 WIB
gedung dirjen pajak (foto: timesindonesia.co.id)

gedung dirjen pajak (foto: timesindonesia.co.id)

Jakarta, law-justice.co - 40 ribu data pengguna diduga bocor. Terkait hal itu, Direktorat Jenderal Pajak Indonesia (DJP) buka suara dan menyebut hal itu merupakan data kredensial pengguna untuk masuk dalam situs pemerintahan.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Neilmaldrin Noor mengklaim data yang dikelola DJP dalam kondisi aman dan dapat diakses sebagaimana mestinya.

"Berdasarkan investigasi kami, situs web milik DJP dipastikan aman dan dapat diakses sebagaimana biasanya," ujar Neilmaldrin lewat keterangan tertulis, Kamis (3/3/2022).

Ia menduga kebocoran data itu berasal dari perangkat pengguna yang terinfeksi malware. Kemudian data diambil dan digunakan untuk masuk ke dalam situs pemerintahan.

Dengan demikian, DJP menyarankan agar pengguna situs web pajak.go.id dan peserta wajib pajak segera mengganti kata sandi dengan kata sandi yang lebih kuat dan aman agar tak mudah diretas.

Selain itu, para wajib pajak juga disarankan untuk memasang anti virus terbaru di perangkat masing-masing agar terhindar dari infeksi malware.

"Demi keamanan kita bersama, kami mengimbau pengguna dan seluruh wajib pajak untuk segera mengganti password untuk login di situs web pajak.go.id dengan password yang lebih kuat dan kemudian menggantinya secara berkala. Selain itu, pastikan juga antivirus yang terpasang sudah paling mutakhir," pungkas Neilmaldrin.

Sebelumnya peneliti keamanan yang dikenal DarkTracer membeberkan ratusan ribu data kredensial yang diakses lewat web di Indonesia bocor. DarkTracer membagikan laporan itu pada akun Twitternya, Januari lalu.

Data kredensial itu termasuk di antaranya Ditjen Pajak, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), situs resmi prakerja, Kementerian Agama, dan Kementerian Keuangan.

DarkTracer menyebut sebanyak 40.629 pengguna di Indonesia terinfeksi Stealer, seperti Redline, Raccoon, dan Vidar. Sedangkan sebanyak 502,581 kredensial yang diakses ke domain .id bocor dan didistribusikan ke situs gelap.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar