Ketum KNPI Duga Pengeroyokan Dirinya Terkait Masalah Internal Golkar

Rabu, 02/03/2022 06:11 WIB
Ketum KNPI Duga Pengeroyokan Dirinya Terkait Masalah Internal Golkar. (Kolase dari berbagai sumber).

Ketum KNPI Duga Pengeroyokan Dirinya Terkait Masalah Internal Golkar. (Kolase dari berbagai sumber).

Jakarta, law-justice.co - Ada tanda tanya besar dengan pemanggilan polisi terhadap Politikus Senior Partai Golkar, Azis Samual sebagai saksi kasus penganiayaan terhadap Ketum DPP KNPI, Haris Pertama.

Dugaan pengeroyokan terhadap Haris berhubungan dengan permasalahan internal partai pun mengemuka.

Haris Pertama mengatakan, sikap kritisnya terhadap Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto diduga menjadi pemantik. Haris mengakui, dirinya adalah salah satu kader Golkar. Namun, ia tak mengenal sosok Azis Samual.

"Saya tidak pernah ada perdebatan di partai sama dia. Indikasi saya sih dia cari muka, ingin menunjukkan kalau dia hebat, dia bisa menyelesaikan semua," kata Haris.

Haris mengaku beberapa kali menyuarakan kritiknya terhadap Ketum Partai Golkar, baik lewat media sosial Twitter maupun di grup-grup WhatsApp Partai Golkar.

Kendati demikian, Haris menganggap hal itu sebagai sesuatu yang lumrah. Sebagai kader, Haris tentu menginginkan Partai Golkar kelak menjadi lebih baik dan besar.

"Saya sempat kritis tentang ketua umum partai. Kritis terkait internal partai. Tapi itu kan biasa-biasa saja diskusi," ujar Haris.

"Saya pernah kirim berita atau mungkin tulisan di grup-grup partai. Indikasi ke sana dan tidak ada yang berdebat sama saya main kata-kata, apalagi sampai saling hina, saling maki," imbuh dia.

Kembali ke soal pemanggilan Azis Samual, Haris menduga ini ada kaitannya dengan para pelaku pengeroyokan terhadap dirinya yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Bukan tanpa alasan, Haris menyebut, pihak kepolisian pasti mengantongi bukti keterlibatan Azis Samual dalam kasus pengeroyokan tersebut.

"Ada dugaan kuat keterkaitan kasus saya dengan Azis Samual. Cuman yang saya bingung, saksi ini yang dipanggil kok saya tidak kenal. Terus siapa yang kenal sama saya, sakit Duga hatinya apa buka dong ke publik. Permasalahannya apa. Jadi publik tahu. Saya berharap para pelaku atau saksi mengaku ke masyarakat," tandas dia.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar