Google Blokir Penghasilan Iklan Media Rusia

Minggu, 27/02/2022 20:48 WIB
Google Doodle HUT ke-75 RI.

Google Doodle HUT ke-75 RI.

Jakarta, law-justice.co - Dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina, kerajaan bisnis teknologi dunia Google memblokir media milik negara Rusia bernama RT, supaya tidak bisa mendapatkan penghasilan dari iklan.

Dikutip dari Reuters pada Minggu 27 Februari 2022, larangan ini berlaku untuk produk-produk Google, seperti YouTube.

YouTube memakai alasan "kejadian luar biasa" sehingga ada sejumlah akun yang tidak bisa monetisasi dari platform tersebut.

Media Rusia lainnya yang mendapat sanksi, antara lain dari Uni Eropa, juga tidak bisa monetisasi konten mereka.

Google juga melarang media-media tersebut menggunakan teknologi mreka untuk menghasilkan uang dari situs dan aplikasi.

Media Rusia tidak bisa membeli iklan lewat Google Tools dan memasang iklan di layanan Google, termasuk Search dan Gmail.

"Kami memantau secara aktif perkembangan terkini dan akan mengambil langkah lainnya jika perlu," kata juru bicara Google Michael Aciman.

Juru bicara YouTube Farshad Shadloo mengatakan video dari media-media yang diblokir itu akan jarang muncul dari rekomendasi.

Konten dari RT dan media lainnya yang dilarang tidak bisa diakses dari Ukraina, berdasarkan permintaan pemerintah Ukraina.

Uni Eropa beberapa hari lalu mengenakan sanksi terhadap individu, yaitu pemimpin redaksi RT Margarita Simonyan, yang dijuluki tokoh penting dalam propaganda Rusia.

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar