Sudah Buat Gaduh, Saatnya Presiden Jokowi Copot Mendag dan Menaker

Selasa, 22/02/2022 06:31 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: CNN)

Presiden Joko Widodo (Foto: CNN)

Jakarta, law-justice.co - Belakangan ini, wacana reshuffle kabinet Indonesia Maju semakin santer bergulir.

Terutama, pasca munculnya kebijakan kontroversial dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah soal Jaminan Hari Tua (JHT) yang baru bisa dicairkan di usia 56 tahun.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merombak kabinetnya dalam waktu dekat, maka yang berpotensi direshuffle yakni Menaker Ida Fauziyah.

"Reshuffle Menaker (Ida Fauziyah) sebenarnya sudah layak sejak lama, karena banyak persoalan yang mengemuka selama ini, terlebih bidang ketenagakerjaan alami kesulitan saat pandemi, pun hingga saat ini," kata Dedi Kurnia seperti melansir rmol.id.

Menurut Dedi Kurnia, Presiden Jokowi perlu menempatkan Menaker baru yang mengerti dan mampu mencari solusi tanpa harus mengorbankan kelas pekerja.

Selain itu, ada Menteri lain yang dinilai kontroversial yakni Mendag M Lutfi.

Menteri yang diklaim asal PKB itu juga mengeluarkan kebijakan soal ekspor kedelai ke China untuk memenuhi pasokan makanan babi. Padahal, kebutuhan kedelai di dalam negeri sendiri masih sangat dibutuhkan.

"Sementara Mendag, ini dilematis. Satu sisi catatan di atas kertas yang dimiliki pemerintah, situasi perdagangan dianggap baik, tetapi publik merasakan tekanan. Mendag yang baik di mata pemerintah pusat, nyatanya nuga tidak konsisten dengan yang dirasakan publik," kata Dedi Kurnia.

Atas dasar itu, pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menilai, Presiden Jokowi sudah seharusnya mereshuffle Menaker dan Mendag.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar