Kelelahan Tangani Pandemi, Ribuan Nakes Australia Demo dan Mogok Kerja

Selasa, 15/02/2022 17:00 WIB
Nakes Australia Mogok kerja (Net)

Nakes Australia Mogok kerja (Net)

Australia, law-justice.co - Ribuan perawat di kota Sydney, Australia, memutuskan mogok kerja dan berunjuk rasa dalam rangka memprotes kekurangan staf, kelelahan dan stress akibat pandemi virus Corona (COVID-19). Aksi ribuan perawat ini melanggar larangan unjuk rasa yang diberlakukan otoritas setempat.


Seperti dilansir AFP, Selasa (15/2/2022), ribuan perawat yang mengenakan baju bedah (scrub) dan masker medis ini mengikuti aksi long march menuju gedung parlemen negara bagian New South Wales okasi kota Sydney yang merupakan kota terbesar dan terpadat di Australia.

Dalam aksinya pada Selasa (15/2) waktu setempat, para perawat ini memprotes kondisi yang tidak bisa ditoleransi saat mereka bekerja selama pandemi.

Para perawat bersorak, bertepuk tangan dan meneriakkan kemarahan mereka pada kurangnya tempat tidur rumah sakit, peralatan medis dan jumlah korban akibat krisis berkepanjangan yang dipicu Corona.

Beberapa dari mereka membawa poster bertuliskan `Perawat tidak mampu mengatasinya` dan `Terima kasih tidak membayar biaya sewa` -- yang merujuk pada para pemimpin politik yang mereka tuduh mengabaikan penderitaan mereka selama ini.

Selama dua tahun terakhir, para tenaga kesehatan di Australia bekerja di bawah protokol Corona yang ketat, sambil terus menjalankan tugas sehari-hari dan meluncurkan program vaksinasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun beberapa bulan terakhir, Australia dilanda ledakan kasus Corona yang membawa lebih banyak pasien ke rumah sakit dan berdampak pada kurangnya jumlah staf karena banyak yang sakit atau terpaksa menjalani isolasi mandiri.

"Masyarakat perlu mendengar kebenarannya -- jumlah staf saat ini tidak memadai, tidak aman, dan menempatkan para pasien dalam risiko," sebut Asosiasi Perawat dan Bidan New South Wales dalam pernyataannya.

Dalam pernyataan terpisah, Departemen Kesehatan New South Wales berterima kasih kepada para perawat karena bekerja `tanpa lelah selama dua tahun pandemi COVID-19`. Namun juga menambahkan bahwa `ada lebih banyak perawat dan bidan di rumah sakit di New South Wales dibandingkan masa lainnya dalam sejarah`.

Arbitrase gagal mencegah unjuk rasa dan pengadilan Komisi Hubungan Industri memerintahkan agar aksi itu tidak digelar. Perintah itu ditolak, dan serikat pekerja menyatakan unjuk rasa lanjutan tengah dipertimbangkan.

Penutupan perbatasan antar negara bagian secara ketat dan tes Corona maupun pelacakan kontak secara agresif awalnya berhasil membuat Australia bebas Corona pada awal-awal pandemi. Namun kehadiran varian Omicron yang sangat menular telah memicu puluhan ribu kasus dan belasan kematian setiap hari.

Total sekitar 2,5 juta kasus Corona kini tercatat di Australia yang berpenduduk 25 juta jiwa ini.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar