Negara-negara ini Makin Kaya saat Pandemi, Bank Dunia Sebut Alasannya

Minggu, 13/02/2022 15:00 WIB
Bank Dunia. (anadolu)

Bank Dunia. (anadolu)

Jakarta, law-justice.co - Pandemi tak banyak mempengaruhi nasib negara kaya, di mana negara dengan nilai ekonomi per kapita terbesar dunia tak berubah karena pukulan pandemi yang merata di penjuru dunia. Berikut ini daftar 20 negara terkaya berdasarkan data resmi terbaru.


Menurut data Bank Dunia, nilai Produk Domestik Bruto (PDB) global per 2020 mencapai US$ 84,68 triliun atau setara dengan Rp 1.214,71 kuadriliun. PDB merupakan indikator nilai ekonomi sebuah wilayah, yang berisi gabungan dari barang dan jasa yang diproduksi di wilayah tersebut.

Semakin tinggi rerata PDB/populasi di sebuah negara, maka diasumsikan semakin sejahtera juga negara tersebut. Untuk membandingkan nilai kekayaan warga antara negara, digunakan metrik perhitungan bernama Purchasing Power Parity (PPP).

PPP dijalankan dengan menempatkan sekelompok barang dan kemudian membandingkan berapa dana yang diperlukan warga di setiap negara (berdasarkan kurs masing-masing) untuk membeli produk tersebut.

Semakin tinggi nilai PDB/kapita dalam perhitungan metrik PPP, maka diasumsikan semakin sejahtera pula warga di negara tersebut, karena kekayaannya berujung pada daya beli lebih unggul ketimbang negara lain.

Ketika pandemi menyerang, semua negara pun mengalai tekanan ekonomi akibat kebijakan pembatasan sosial (lockdown) dalam berbagai skala yang harus dijalankan untuk mengendalikan penyebaran virus.

Efek pandemi terlihat dari surutnya nilai PDB/kapita di negara-negara yang berada di posisi puncak rerata PDB (dengan memasukkan faktor perhitungan PPP). Jika dibagi dengan seluruh populasi, PDB dunia bernilai US$ 17.082,8/kapita, turun dari posisi 2019 (US$ 17.598,4).

Luksemburg masih memimpin sebagai negara terkaya dengan PDB US$ 118.503,6 per kapita. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun 2019 sebelum pandemi menyerang sebesar US$ 119.415,5/kapita.


Selanjutnya, Singapura menyusul dengan nilai PDB/kapita yang juga susut menjadi US$ 98.483,3, dari setahun sebelumnya US$ 102.573,4/kapitas.

Irlandia, Brunei Darussalam, Denmark, dan Australia menjadi empat negara yang sukses mendongkrak rerata PDB/kapiita mereka yang menunjukkan kecilnya efek pandemi terhadap perekonomian keempat negara tersebut.

Irlandia memimpin dengan laju kenaikan PDB/kapita sebesar 6%, diikuti Brunei (1,33%), Denmark (1,09%), dan Australia (0,7%), masing-masing menjadi US$ 95.237,2, US$ 65.588,3, US$ 60.551,6 dan US$ 52.397,39.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar