HRS-Habib Bahar Kritik Pemerintah, Refly: Dudung Jangan Berpolitik!

Rabu, 09/02/2022 05:50 WIB
HRS-Habib Bahar Kritik Pemerintah, Refly: Dudung Jangan Berpolitik! (Kolase dari berbagai media).

HRS-Habib Bahar Kritik Pemerintah, Refly: Dudung Jangan Berpolitik! (Kolase dari berbagai media).

Jakarta, law-justice.co - Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun meminta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman untuk tidak cawe-cawe atau masuk dalam politik sipil.

Pernyataan ini disampaikan Refly menyusul Kritik KSAD Dudung ke Habib Rizieq Shihab sekaligus Habib Bahar bin Smith di Mabes TNI AD, Selasa, 8 Februari kemarin. Dudung minta kedua orang ini untuk tidak bicara macam-macam.

"Ini soal politik dan sayangnya melibatkan salah satu petinggi TNI. Harusnya saya katakan TNI tidak boleh masuk dalam wilayah ini," kata Redly Harun dalam kanal Youtubenya, @Refly Harun dilansir Selasa petang.

Refly menambahkan, baik Riziq atau Bahar Smit merupakan sosok yang selama ini dikenal kritis pada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Alhasil, setiap pernyataan yang mereka keluarkan adalah bagian daari kritik tersebut. Jenderal Dudung, harusnya tidak bawa perasaan alias baper.

"Habib Rizieq dan Habib Bahar adalah orang-orang yang dikenal atau terkenal kritis ke pemerintahan Presiden Jokowi. Jadi kalau misalnya mereka mengajukan atau mengeluarkan pernyataan yang mengkritik pemerintahan ya memang itulah yang kerap dilakukan sebagai suara kritis dari masyarakat, sebagai representasi dari suara kritis masyarakat dan tidak perlu baper. Ini soal politik tak perlu baper," terang Refly.

Refly meyakini bila semakin KSAD Dudung merespons urusan politik sipil maka polemik akan semakin panjang. Walaupun di satu sisi, kelompok yang selama ini berada di barisan pemeritahan Jokowi akan membelanya.

Seharusnya, KSAD dudung mengambil contoh dengan sikap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang sebisa mungkin menghindar dari urusan politik sipil.

"Rasanya kita tidak pernah melihat Jenderal Andika cawe-cawe dalam isu politik sipil sejak jadi KSAD sampai menjadi Panglima TNI. Mudah-mudahan, paling tidak Jenderal Andika mempertahankan sikap seperti ini sebagai sebuah profesionalisme TNI," terang Refly

Sebagai informasi, KSAD Dudung menyinggung nama Bahar dan Rizieq Shihab saat membahas isu radikalisme di Mabes TNI AD pagi tadi. Menurut KSAD, seharusnya Bahar dan Rizieq tak perlu berbicara macam-macam.

"Coba kalau Habib Smith itu nggak usah ngomong macam-macam, sudah lah. Rizieq juga, pulang dari sana sudah nggak usah macam-macam. Berbuat yang baik, nggak usah ngata-ngatain,"

"Sudah jadi apa yang terjadi dalam diri kita itu sebenarnya identik dengan apa yang kita perbuatan ke orang lain. Kalau kita baik, kalau kita jelek pada orang tinggal tunggu aja pasti akan ada balasan," tegas Dudung.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar