Bawa Saksi, Pengacara Habib Bahar Diperiksa soal Teror Kepala Anjing

Senin, 07/02/2022 10:16 WIB
Habib Bahar bin Ali bin Smith (AyoBandung.com)

Habib Bahar bin Ali bin Smith (AyoBandung.com)

Jakarta, law-justice.co - Pengacara Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta mendatangi Polres Bogor siang ini. Ichwan akan diperiksa terkait kasus teror pelemparan kepala anjing di pondok pesantren (Ponpes) milik Habib Bahar bin Smith.

"Iya benar (datang ke Polres dimintai keterangan)," kata Ichwan saat dihubungi, Senin (7/2/2022).

Ichwan tidak menjelaskan secara detail apakah akan membawa alat bukti dalam kasus itu. Dia mengatakan akan membawa saksi.

"Saya bawa saksi," lanjutnya.

Ichwan terlihat tiba di Polres Bogor pukul 10.20 WIB bersama 4 orang. Dia langsung masuk ke ruang pemeriksaan.

Diberitakan sebelumnya, polisi menyelidiki kasus dugaan teror kepala anjing di Ponpes milik Habib Bahar. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi.

"Tiga orang diperiksa," ujar Kapolres Bogor AKBP Harun kepada wartawan, Selasa (4/1).

Sebelumnya, pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar mengatakan Ponpes Tajul Alawiyyin di Kabupaten Bogor diteror pada Jumat (31/12) pukul 03.00 WIB. Disebut, empat orang tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor melempar bungkusan plastik dan dus ke arah pondok.

"Jam 3 pagi dini hari tadi. Pos jaga Ponpes Tajul Alawiyyin di depannya dilempar plastik hitam berisi kepala anjing tiga dan dus bertulisan `jangan dibuka` oleh orang tak dikenal," kata Aziz kepada wartawan, Jumat (31/12).

"Dibuka, plastik isi kepala anjing tiga dan dus dibuka isi balok tiga," imbuhnya.

Detik-detik Penemuan Paket Kepala Anjing

Pihak Habib Bahar bin Smith bercerita detik-detik Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Bogor diteror tiga kepala anjing. Kuasa hukum Bahar bin Smith, Aziz Yanuar, menyebut awalnya ada dua motor yang melintas di pondok pesantren itu.

"Ya jadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, hari Jumat itu ada yang bawa plastik lewat di depan pondok pesantren pakai motor NMax sama Aerox dua motor," kata Aziz kepada wartawan, Senin (3/1/2021).

Aziz mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (31/12/2021) dini hari pukul 03.00 WIB. Dia mengatakan para santri melihat dua motor yang melintas ditumpangi tiga orang di depan pondok pesantren.

Para santri, kata Aziz, melihat ketiga orang tersebut hendak melempar plastik. Dia menyebut ketiga orang itu sempat tak jadi melempar plastik karena ada yang berjaga di depan ponpes.

"Tiga orang, salah satu boncengan, salah satu sendiri. Kemudian mereka melempar, setelah itu tidak jadi melempar karena di pondok itu di depannya ada orang lagi pada jaga duduk-duduk di dekat pos keamanan," kata Aziz.

Dia mengatakan para santri melihat tiga orang berbalik arah dan meletakkan dus serta plastik di depan pondok pesantren milik Bahar Smith. Tak lama kemudian, kata Aziz, ketiga orang misterius itu melarikan diri.

"Kemudian akhirnya mereka balik arah kemudian digeletakin begitu saja, terus melarikan diri pakai motor itu jadi sesingkat itu," ujar Aziz.

Aziz menyebut ketiga orang misterius itu meletakkan plastik berisi tiga kepala anjing yang masih berlumuran darah dan juga dus bertulisan `jangan dibuka` yang berisi tiga balok. Aziz mengatakan kejadian itu sontak membuat para santri kaget.

"Digeletakin isinya dus air mineral isinya balok tiga diikat, tulisannya `jangan dibuka` di dusnya, ditutup pakai lakban. Habis gitu ada plastik besar, pas dibuka ada kepala anjing masih berdarah baru dipotong kayaknya anjing itu, langsung dibuka kagetlah para santri," ujar Aziz.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar