Tolak Pernyataan JK, Habib Kribo: Radikalisme Dibangun dari Masjid

Sabtu, 05/02/2022 13:12 WIB
Habib Zein Assegaf atau Habib Kribo tolak pernyataan JK soal radikalisme di masjid (era)

Habib Zein Assegaf atau Habib Kribo tolak pernyataan JK soal radikalisme di masjid (era)

Jakarta, law-justice.co - Pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK yang menolak pemetaan masjid oleh Badan Nasiona Penanggulangan Terorisme (BNPT) karena masjid tak melahirkan teroris ditolak oleh Habib Zein Assegaf atau Habib Kribo.  Dia mengatakan bahwa terlalu naif jika menganggap tidak pernah terjadi radikalisme di masjid.

Pemetaan masjid sendiri akan dilakukan dalam tujuan mencegah pencegahan paham radikalisme dan ekstremisme. Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu mengatakan tidak ada radikalisme atau aksi kekerasan dan kekacauan terhadap negara yang berasal dari masjid.

“Ini bapak seperti orang baru lahir. Dimana-mana pergerakan agama itu, mengatasnamakan agama itu radikalisme itu dibangun dari masjid-masjid. Nggak mungkin dibangun dari gereja, nggak mungkin dibangun dari kuil,” kata Habib Kribo melalui tayangan video pada kanal Habib Kribo, Jumat (4/2/2022).

“Karena apa, masjid itu sentral tempat berkumpulnya muslim,” sambungnya.

Habib Kribo pun memberikan contoh terkait radikalisme yang terjadi di masjid, salah satunya pergerakan ISIS, yang bergerak dari masjid di Al Baghdad.

Ia juga menyinggung kejadian Ustadz Bachtiar Nasir yang menyerukan revolusi saat dirinya mengisi ceramah di masjid. Habib Kribo pun menyisipkan sebuah cuplikan video ketika Ustadz Bachtiar Nasir tengah mengajak jemaahnya untuk meneriakan revolusi.

“Di sini pernah terjadi. Bachtiar Nasir, mau menggulingkan pemerintah. Ini radikal! Jadi radikal tuhh lahirnya dimana? Dari masjid. Nggak mungkin dari diskotik, nggak mungkin dari gereja” ujar Habib Kribo.

“Radikal muslim berasalnya dari masjid. Siapa?, ya si pemberi ceramah, karena memanfaatkan itu,” sambung Habib Kribo.

Ia pun mengatakan bahwa masjid itu perlu dikontrol, bukan hanya menangkap orang-orang radikal saja. “Jangan cuma menangkap orang radikal, seperti pesantren yang ditangkap BNPT yang terafiliasi teroris. Kalau pesantrennya terafiliasi terorisme, ya pasti masjidnya ada dong,” ujarnya.

Habib Kribo pun memberikan pesan kepada kepada Jusuf Kalla, jika banyak orang yang menggunakan masjid karena bertujuan untuk menciptakan perpecahan.

“Pak JK, banyak orang menggunakan masjid tuh apa? Untuk menciptakan perpecahan, untuk menciptakan kegaduhan. Ada sutradara, ada yang order. Karena apa? Dari perpecahan itu ada yang ingin mengambil manfaat seperti kekuasaan,” kata Habib Kribo.

“Karena negeri ini mayoritas Islam, ya jadi tempat sarananya masjid dan pesantren,” imbuhnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar