Pertamina Disebut Rugi Rp11 Triliun, Yan Harahap Semprot Kinerja Ahok

Jum'at, 04/02/2022 10:18 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (merdeka).

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (merdeka).

Jakarta, law-justice.co - Publik sempat dibuat heboh oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bagaimana tidak, perusahaan Pertamina santer dikabarkan pernah mengalami kerugian hingga Rp11 triliun.

Berdasarkan laporan, perusahaan Pertamina yang berada dibawah pimpinan Ahok itu mengalami kerugian mencapai Rp11,13 triliun sepanjang periode semester I 2020.

Sontak, ramainya kabar mengenai Pertamina yang merugi hingga Rp11 triliun itu menuai kritikan dari sejumlah pihak.

Bahkan, beberapa waktu yang lalu, Netizen juga beramai-ramai memperbicangkan Ahok di media sosial mengenai kabar itu.

Kabar yang menyeret nama Ahok itu lantas mengundang Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap ikut menanggapi kinerja mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Lewat akun Twitter pribadinya @YanHarahap, Yan Harahap memberikan sentilan menohok atas kinerja Ahok terkait Pertamina yang sempat mengalami kerugian sebesar Rp11 triliun.

Yan Harahap tak segan mengungkit janji manis Ahok yang akan membawa Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia ketika awal menjabat sebagai komisaris.

“Padahal awal menjabat Komisaris, dia janjinya mau bawa Pertamina jadi perusahaan kelas dunia,” ucap Yan Harahap dikutip dari akun Twitter pribadinya @YanHarahap pada 4 Februari 2022.

Yan Harahap menyindir janji ahok tersebut sama persis dengan umbaran janji seseorang.

“Ternyata janji doang kayak ‘temennya’,” ucap Yan Harahap.

Akan tetapi, janji manis yang digaungkan oleh Ahok itu tidak sesuai dengan realitanya.

“Yang ada, justru makin merugi,” sindir Yan Harahap.

Sementara dikutip dari laman resmi Pertamina, Fajriyah Usman selaku VP Corporate Communication Pertamina mengatakan dalam rentang waktu 2018 hingga 2020, perusahaan berplat merah itu telah mencatat total keuntungan sebesar USD6,1 miliar.

PT Pertamina mencetak keuntungan sebesar USD2,5 miliar pada periode 2018-2019. Kemudian, di tahun 2020, perusahaan BUMN itu meraih untung USD1,1 miliar.

“Pada 2020 Pertamina menghadapi triple shock sebagai imbas dari pandemi Covid-19. Meski demikian, Pertamina berhasil mencatat keuntungan sebesar USD1,1 miliar,” tutur Fajriyah Usman.

Fajriyah Usman mengatakan bahwa keuntungan yang diperoleh Pertamina itu lantaran hasil kinerja dari seluruh manajemen dan pekerja selama pandemi Covid-19.

Disisi lain, cuitan Yan Harahap yang mengomentari kinerja Ahok terkait meruginya perusahaan Pertamina Rp11 triliun itu mendapatkan ragam komentar dari Netizen.

“Sulitnya dapet kabar baek BUMN kita untung. Ga tau sdh brp tahun selalu baca berita BUMN rugi n rugi Untung dn keberuntungan spt nya makin jauh. Aaah, sudahlah yg penting pejabatnya makin Tajir n makmur,” ucap @sumodoel.

“Iya ya….Tolong diingetin aja … Supaya TDK jadi mangkrak spt candi……..
Cukup yg di Hambalang saja yg mangkrak… Jangan nambah lagi…
Indahnya saling mengingatkan….
Supaya lbh baik lagi….” ucap @AgungPoer1.

“He3….lumayanlah blm sampai 5tahun sdh berhasil buat 11T ruginya, lha itu temenya lbh gila lg baru 7tahun sdh berhasil ngumpulin hutang 7000T …. iya ngga sih bro ??” komentar @eswaridjan6.

“Drun, jangan pakai berita basi tahun 2020 donk. Itukan saatnya Pertamina sedang dibenahi. Pakai berita tahun 2021 lah, ketika Pertamina sudah mulai beres,” ucap @gitawana.

“Mohon sebelum komen dibaca dulu beritanya, karena ini berita tahun 2020. Jadilah oposisi yg cerdas dan berakal sehat. Yg salah saya bilang salah yg benar saya bilang benar, tapi gak gini juga caranya pak Yan, biar gak di bilang kudet,” sindir @fitradwiatmaja.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar