Ada Ancaman Keamanan, Tesla Tarik 54 Ribu Mobil Berbagai Model

Jum'at, 04/02/2022 08:54 WIB
CEO Tesla Elon Musk Serius Bakal Investasi di Indonesia tahun 2021 (Kompas)

CEO Tesla Elon Musk Serius Bakal Investasi di Indonesia tahun 2021 (Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Perusahaan Tesla disebut bakal menarik 53.822 unit mobil listrik di Amerika Serikat (AS) untuk beberapa model karena adanya risiko keselamatan.

Kendaraan yang ditarik dari pasar adalah model yang dilengkapi perangkat lunak Full Self-Driving (Beta).

Lantaran perangkat tersebut memungkinkan kendaraan melakukan perjalanan melalui persimpangan jalan tanpa berhenti total terlebih dahulu.

Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), model yang ditarik termasuk model S dan Model X 2016-2022, Model 3 2017-2022, dan Model Y 2020-2022.

"Tesla akan melakukan pembaruan perangkat lunak over-the-air yang menonaktifkan fungsi `rolling stop`," kata NHTSA seperti melansir rmol.id.

NHTSA menyebut pihaknya memelihara diskusi rutin dengan semua produsen untuk membahas potensi masalah keamanan dari jenis sistem ini.

Di Twitter, CEO Tesla Elon Musk mengatakan tidak ada masalah keamanan yang terdapat pada fungsi tersebut.

Pekan lalu, Tesla mengatakan jumlah kendaraan dengan perangkat tersebut di AS meningkat menjadi hampir 60 ribu dari hanya beberapa ribu pada akhir September.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar