Ada Apa Petinggi JakPro Mundur Jelang Ajang Formula E Jakarta?
Petinggi JakPro mengundurkan diri jelang ajang Formula E Jakarta (kompas)
Jakarta, law-justice.co - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebentar lagi akan menyelenggarakan ajang balap Formula E. Namun, menjelang ajang itu dihelat sejumlah petinggi PT Jakarta Propertindo (JakPro) mengundurkan diri. PT JakPro adalah perusahaan DKI yang mengurus Formula E.
Yang terbaru mengundurkan diri adalah Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (JakPro) Yuliantina Wangsawiguna. Pengunduran diri Yuliantina menambah daftar jajaran JakPro yang mengundurkan diri saat JakPro memegang sejumlah proyek, seperti Formula E. Pengunduran diri Yuliantina ini dilakukan berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 13 Januari lalu.
"RUPSLB PT Jakarta Propertindo (Perseroda) `JakPro` yang dilaksanakan tanggal 13 Januari lalu telah memutuskan untuk menyetujui pengunduran diri Direktur Keuangan Yuliantina Wangsawiguna," demikian rilis tertulis yang dikutip dari situs resmi JakPro, Jumat (28/1/2022).
Alasan Yuliantina mengundurkan diri dari jabatannya disebut adalah masalah kesehatan. Yuliantina juga dikatakan telah menjalankan pengobatan sejak dua bulan lalu.
"Guna menjalani perawatan kesehatan yang dijalankan sejak dua bulan lalu serta mengangkat dan menetapkan Leonardus W Wasono Mihardjo sebagai Direktur Keuangan Perseroan menggantikan Yuliantina," jelasnya.
Pengganti posisi Yuliantina pun langsung ditetapkan. Kini posisi Direktur Keuangan JakPro diisi oleh Leonardus W Wasono Mihardjo.
Sebelumnya, Project Director Sportainment JakPro, Muhammad Maulana, juga mengundurkan diri dari jabatannya. Semasa di JakPro, Maulana terlibat dalam penyelenggaraan Formula E Jakarta.
"Benar, mengundurkan diri," ujar Direktur JakPro, Gunung Kartiko, Rabu (6/10/2021).
Gunung mengatakan Maulana selama di JakPro menjabat Strategic Business Unit (SBU) Sportaiment JakPro. Maulana merangkap SBU terkait Formula E.
"Beliau itu di JakPro selevel kadiv, jadi sebagai seorang karyawan JakPro mengundurkan diri suatu hal yang wajar. Jadi jangan dibikin kok heboh banget. Posisinya Pak Maulana kan dulu SBU Sportainment, tapi merangkap SBU Formula E," ujarnya.
Maulana meminta pengunduran dirinya tidak dikaitkan dengan Formula E. Ia juga menepis kabar adanya paksaan untuk mundur.
"Tapi tolong jangan ada isu-isu dipaksa mundur, nggak ada sama sekali," kata Maulana saat dihubungi, Rabu (6/10/2021).
Maulana mengundurkan diri dari JakPro setelah 3 tahun terlibat dalam mempersiapkan ajang Formula E. Rentang sekian tahun itu menurut Maulana sudah cukup untuk mengurus Formula E.
"Kan saya sudah bilang, 3 tahun cukuplah urusin Formula E dan lain-lain, pengin cari challenge yang lain," ujarnya.
Tidak hanya Project Director dan Direktur Keuangan, Dirut Jakpro Dwi Wahyu Daryoto diganti. Penggantian ini merupakan keputusan hasil RUPS.
"Diganti," kata Plt Kepala BP BUMD Riyadi, Kamis (26/8/2021).
Selama menjabat Dirut JakPro, Dwi memegang sejumlah megaproyek di Ibu Kota, mulai Formula E hingga Jakarta International Stadium (JIS).
Pemprov DKI sendiri mengatakan penggantian Dirut JakPro sebagai bentuk penyegaran kepemimpinan. Penggantian posisi dinilai sebagai hal yang wajar.
"Pergantian pimpinan suatu jabatan, baik itu karena promosi maupun rotasi dalam sebuah perusahaan/instansi adalah suatu peristiwa yang biasa terjadi. Hal ini seiring dengan tuntutan dan perkembangan perusahaan yang juga berkaitan dengan penyegaran dan regenerasi kepemimpinan," kata Plt Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta Riyadi dalam keterangan tertulis, Kamis (26/8/2021).
Selain Dwi, Direktur Perusahaan JakPro Mohammad Hanief dan Komisaris Perusahaan JakPro Hadi Prabowo juga diganti. Riyadi mengatakan mereka digantikan oleh Widi Amanasto sebagai Direktur Utama, Gunung Kartiko sebagai Direktur Perusahaan, dan M Hudori sebagai Komisaris Perusahaan.
Komentar