Denmark Minta Warga Dunia Tak Khawatir dengan Subvarian Omicron

Jum'at, 28/01/2022 23:00 WIB
Varian Baru Virus Covid-19 (Reuters)

Varian Baru Virus Covid-19 (Reuters)

Denmark, law-justice.co - Subvarian baru dari varian Covid-19 Omicron, BA.2, disebutkan tidak menghasilkan gejala yang lebih parah. Hal ini disampaikan langsung oleh Kementerian Kesehatan Denmark.


Mengutip Straits Times, Jumat (28/01/2022), Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heunicke mengatakan pada hari Rabu (26/1/2022) bahwa meski varian ini tidak bermuara pada gejala yang cukup parah, kemampuan penularan virus ini masih cukup kuat.

"Tidak ada bukti bahwa varian BA.2 menyebabkan lebih banyak penyakit, tetapi pasti lebih menular," kata Heunicke.

Sejauh ini subvarian BA.2 menyumbang kontribusi terbesar dalam infeksi varian Omicron di Denmark. Subvarian ini mulai menguasai Negeri Skandinavia itu sejak minggu kedua bulan Januari.

Sebelumnya, otoritas penyakit menular teratas Denmark, Statens Serum Institut (SSI), mengatakan perhitungan awal menunjukkan BA.2 bisa menjadi 1,5 kali lebih menular daripada BA.1 atau Varian Omicron biasa. Namun, analisis awal oleh lembaga tersebut menunjukkan tidak ada perbedaan risiko rawat inap untuk BA.2 dibandingkan dengan BA.1.

"Ada beberapa indikasi bahwa itu lebih menular, terutama untuk yang tidak divaksinasi, tetapi itu juga dapat menginfeksi orang yang telah divaksinasi ke tingkat yang lebih besar," kata Direktur Teknis SSI Tyra Grove Krause pada sebuah briefing.

Sementara itu, BA.2 tetap menjadi varian yang saat ini diselidiki oleh beberapa negara. Salah satunya Inggris, yang mengatakan sejauh ini BA.2 masih memiliki potensi perkembangan yang besar. Inggris, bersama Denmark, Swedia dan Norwegia, telah menemukan subvarian ini di wilayahnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar