Meski Bisa Hajar Timor Leste, Ini 3 Catatan Negatif Timnas Indonesia

Jakarta, law-justice.co - Tim Nasional Indonesia menang telak dengan skor 4-1 atas Timnas Timor Leste dalam pertandingan FIFA matchday malam tadi di Stadion I Wayan Dipta, Kamis (27/1).

Gol kemenangan Skuad Garuda dicetak Ricky Kambuaya, penalti Pratama Arhan, bunuh diri kiper Junildo Manuel, dan bunuh diri kapten Filomeno.

Meski begitu, setidaknya ada tiga poin jadi bahan evaluasi pelatih Shin Tae Yong usai Timnas Indonesia menghajar Timor Leste 4-1.

Sebelum gol-gol yang tercipta pada babak kedua itu, tim asuhan Shin Tae Yong tersebut lebih dahulu tertinggal 0-1 dari Timor Leste berkat gol Paulo Gali Freitas pada menit ke-34.

Kendati menang dengan skor telak, tetapi permainan Evan Dimas dan kawan-kawan perlu mendapatkan evaluasi serius dari Shin Tae Yong, terutama dengan penampilan pada babak pertama.

Berikut evaluasi Timnas Indonesia usai hajar Timor Leste seperti melansir cnnindonesia.com:

1. Lemahnya Lini Pertahanan

Pada babak pertama, sektor pertahanan Indonesia terlihat mudah ditembus serangan Timor Leste.

Gol Paulo bukti lemahnya tembok Indonesia dalam menjaga gawang Syahrul Trisna. Dalam beberapa momen, Sani Rizky yang bermain di sektor kanan pertahanan juga kerap mendapat tekanan tim tamu.

Selain itu, Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan juga terlihat kewalahan menghadapi serangan balik cepat Timor Leste lewat umpan terobosan.

2. Penyelesaian Akhir Buruk

Sejumlah penyelesaian akhir yang buruk membuat Indonesia gagal menang dengan skor yang lebih banyak. Salah satunya lewat peluang Dedik Setiawan pada menit ke-21 yang terbuang percuma meski sudah di depan gawang lawan.

Irfan Jaya juga melewatkan dua kans gol pada menit ke-57. Selain peluang Dedik dan Irfan, tembakan pemain-pemain Indonesia dari luar kotak penalti juga jauh dari target, salah satunya Alfeandra Dewangga pada menit ke-79 yang melayang di atas mistar.

3. Kesalahan Sendiri

Indonesia tampil gugup pada babak pertama. Selain itu tuan rumah juga kurang fokus. Itu terjadi pada Edo Febriansah pada menit-menit akhir babak pertama.

Akibat kesalahan Sani Rizky melakukan umpan silang yang kemudian direbut pemain Timor Leste, Paulo Gali mendapat umpan terobosan yang berujung gol.

Edo Febriansah juga membuat blunder lewat operan yang direbut pemain lawan, sehingga bola dioper kepada Freitas yang berbuah penalti pada menit akhir babak pertama.