Dibongkar Salim Said, Mahfud Bingung Saat Ditunjuk Jadi Menteri

Kamis, 27/01/2022 15:16 WIB
Menkopolhukam RI Mahfud MD. (Foto: Tangkapan layar YouTube Kemenkopolhukam).

Menkopolhukam RI Mahfud MD. (Foto: Tangkapan layar YouTube Kemenkopolhukam).

Jakarta, law-justice.co - Pakar politik militer Salim Said membongkar rahasia Menko Polhukam Mahfud MD. Dia mengatakan saat ditunjuk oleh Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur menjadi Menteri Pertahanan (Menhan), Mahfud sempat bingung. Pasalnya, dia tidak tahu pasti apakah dirinya ditunjuk jadi Menhan atau Menteri Pertanahan, karena pada saat itu dia tidak memahami soal dunia militer.

Salim Said selaku intelektual politik militer, menyampaikan kalau Menteri Pertahanan pada era Presiden Abdurrahman Wahid, Juwono Sudarsono, mengungkapkan pesan Gus Dur. Ketika itu, Gus Dur menyatakan jika ingin bertanya mengenai masalah militer maka tanyakan pada Salim Said, karena dia yang paling tahu di antara mereka.

Kemudian, Salim Said menceritakan saat dia sedang seminar di Mabes Abri Cilangkap, ada yang menghubunginya paling sedikit dua orang. Orang yang menghubunginya itu usai mengikuti sidang kabinet di Istana, dan Salim Said diminta Gus Dur menjadi Gubernur Lemhannas Sipil pertama, dan ditolaknya.

Setelah menolak, dia kembali mendapat telepon, menurut temannya yang mengikuti sidang tersebut Gus Dur memerlukan seorang penasihat militer. Usulan penasihat militer disetujui oleh presiden keempat Indonesia ini dan terbitlah nama Salim Said sebagai calonnya.

Selesai rapat kabinet, Menko Luhut Pandjaitan menghubungi dan menyampaikan bahwa dia diangkat oleh Gus Dur sebagai penasihat militer dan diminta untuk tidak menolak.

"Saya masih ingat tuh kata-kata Luhut itu, jangan ditolak. Tapi menunggu lama nggak pernah ada kabar, apakah ada yang menyabot atau Gus Dur lupa nggak pernah terjadi," katanya seperti dikutip dari Youtube Akbar Faizal Uncensored.

Akhirnya suatu ketika, politisi Emil Salim juga menghubunginya dan mengatakan bahwa Salim Said harus bersedia menjadi Menteri Pertahanan karena Juwono Sudarsono mundur karena sakit.

"Beritanya adalah "Bung anda harus bersedia menjadi Menteri Pertahanan Juwono mundur, sakit"," katanya.

Salim Said menegaskan bahwa saat itu dia memberikan jawaban yang jelas, dia mengatakan pada Emil Salim kalau dirinya tidak pernah berpikir mengisi jabatan tersebut dan mengaku tidak tertarik.

"Lalu masuk Mahfud, Mahfud datang ke Jakarta dia bingung. Karena tidak jelas apa dia Menteri Pertahanan atau Pertanahan," tambah dia.

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia ini mengatakan Menkopolhukam Mahfud MD meminta bertemu dengannya.

"Saya memberi briefing kepada dia, dia nggak punya ide sama sekali apa ini urusan tentara," tutupnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar