Mantan Caleg Edy Mulyadi Diduga Hina Prabowo, PKS Angkat Bicara

Senin, 24/01/2022 11:00 WIB
Logo baru PKS (Istimewa)

Logo baru PKS (Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Mabruri menyatakan bahwa benar Edy Mulyadi sempat menjadi calon legislatif dari PKS.

Namun kata dia, Edy sudah tak aktif lagi di pelbagai tingkatan struktur kepengurusan PKS sampai saat ini.

Seperti diketahui, Edy dilaporkan ke Polda Sulawesi Utara (Sulut) karena diduga menghina Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

"Edy Mulyadi memang pernah menjadi Caleg PKS namun setelah proses pemilu usai hingga kini yang bersangkutan tidak aktif di struktur level manapun dan bukan pejabat struktur PKS," kata Mabruri seperti melansir cnnindonesia.com, Senin (24/1).

Oleh karena itu, Mabruri menegaskan pernyataan Edy tentang Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan dan Prabowo tidak ada sangkut pautnya dengan PKS. Ia menyatakan seluruh sikap resmi PKS disampaikan Juru Bicara Resmi DPP PKS dan juga Anggota Fraksi PKS DPR RI.

"Sikap resmi PKS bisa dilihat secara utuh di website dan media sosial resmi PKS," ujar dia.

Mabruri menambahkan sikap resmi PKS terhadap pemindahan IKN disampaikan dalam forum-forum yang konstitusional oleh Fraksi PKS sesuai tugas dan wewenang Anggota DPR RI.

Baginya, sikap penolakan PKS di DPR sebagai langkah konstitusional dengan argumentasi yang amat rasional.

"Sikap PKS sebagai penyeimbang pemerintah bukan berarti bersikap asal beda dan tanpa penjelasan yang lengkap dan akademik," ucap dia.

Mabruri juga berharap perbincangan soal IKN dibawa ke publik dengan iklim perbincangan yang sehat.

"Anggota Fraksi PKS juga banyak diundang dalam berbagai forum publik termasuk oleh media dan menginginkan perbincangan soal IKN juga jadi perhatian publik dengan diskusi yang sehat dalam bingkai demokrasi," tambahnya.

Edy dilaporkan ke polisi pernyataannya dalam sebuah video viral yang diduga menghina Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dia menyebut Prabowo seperti `Macan yang jadi mengeong`.

Laporan itu terdaftar dalam laporan polisi (LP) bernomor LP/B/29/I/2022/SPKT/POLDA SULUT. Edy dilaporkan atas dugaan melakukan ujaran kebencian melalui media sosial pada 21 Januari 2022.

"Masak Menteri Pertahanan gini saja enggak ngerti sih? Jenderal bintang 3. Macan yang jadi kayak mengeong. Enggak ngerti begini saja. Halo, Prabowo? Prabowo Subianto, kamu dengar suara saya? Masak itu nggak masuk dalam perhitungan, kamu Menteri Pertahanan?" kata Edy dalam video yang viral itu.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar