Soal Sidak Giring, Anies: Kasian Waktunya Longgar Betul, Kita Sibuk!

Minggu, 23/01/2022 05:45 WIB
Ketua Umum PSI Giring Ganesha (Net)

Ketua Umum PSI Giring Ganesha (Net)

Jakarta, law-justice.co - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya buka suara soal ulah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha yang "sidak" ke sirkuit Formula E pada beberapa waktu lalu.

"Kasian juga ya waktunya longgar betul kalau kita-kita yang agak sibuk ini nggak cukup waktu untuk menilai," ujar Anies Baswedan dalam podcast yang ditayangkan di kanal YouTube Total Politik.

Anies memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh mengenai apa yang telah Giring katakan dalam video yang diunggah melalui Instagram pribadinya itu.

"Nggak perlu saya mau komentar kayak gitu," ujar Anies sambil tertawa.

Dalam podcast tersebut, Anies juga mengatakan jika ingin memberikan kritik, sebaiknya berdasarkan data agar dapat berfaedah.

"Bahwa kalau kita memberikan kritik gunakan fakta jangan gunakan fiksi apalagi fitnah. Karena mau mengkritik harus pakai fakta, sehingga bagi yang didengarkan itu berfaedah," katanya.

Sementara saat ditanya mengenai pembayaran Formula E, Anies mengatakan biaya komitmen Formula E sudah dibayarkan pada 2019 sebelum pandemi. Setelahnya dana difokuskan untuk pandemi Covid-19.

"Karena sudah dibayar sebelum pandemi. Jadi kalau ada yang bilang ini kan masa pandemi kenapa uangnya dikeluarin. Uangnya udah dikeluarin sebelum pandemi. Itu di 2019," ujar Anies.

Anies menegaskan setelah pandemi tidak ada pengeluaran untuk Formula E lagi.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Giring Ganesha mendatangi lokasi Formula E yang berada di Ancol, Jakarta Utara. Dalam unggahan melalui akun pribadinya, Giring mengaku kaget melihat kondisi Formula E yang dianggap masih belum siap. Sementara, ajang bergengsi tersebut akan digelar dalam lima bulan ke depan. Saat mengabadikan kegiatan yang ia katakan sidak itu, Giring tiba-tiba kejeblos lumpur.

"Gokil sih ini project Formula E, proyek ambisius banget, buget besar pakai uang rakyat, waktu yang mepet banget. Gua nggak yakin ini bisa kejadian, pembangunan sirkuit ini, kalo kejadian pasti dipaksaan," ujar Giring dalam unggahannya, Rabu (5/1/2022).

Giring mengatakan jika Formula E tetap jadi dilaksanakan, ia berharap hasilnya tidak akan memalukan nama Indonesia di kancah internasional.

"Giring berharap jika kejadian maka tidak akan memalukan nama Indonesia di dunia internasional," katanya.

Menurut Giring, hasil pembangunan dengan dana yang sudah dikeluarkan tidak sebanding.

"Info aja nih guys JakPro sudah membayar Commitment Fee ke Formula E sebesar Rp560 miliar pada tahun 2020, duitnya segitu tapi masih seperti ini, kok bisa? kok bisa tinggal lima bulan lagi Formula E sirkuitnya masih seperti ini kok bisa?," katanya.

Giring menilai dana besar yang dikeluarkan itu, sangatlah sia-sia.

"Dana sebesar hampir setengah triliun, uang rakyat setengah triliun disia-siakan dengan cara seperti ini gua nggak bisa pikir ya, uang warga Jakarta dihambur-hamburkan seperti ini, proyek ambisius," ujar Giring.

Saat mengabadikan sidaknya ke lokasi Formula E, Giring tiba-tiba kejeblos lumpur.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar