Makin Ngeri, Kasus Covid Omicron Aktif di Jakarta Capai 6 Ribu Lebih

Sabtu, 22/01/2022 06:02 WIB
Kasus Covid-19 varian Omicron aktif di Jakarta capai 6 ribu lebih (Foto: Istimewa)

Kasus Covid-19 varian Omicron aktif di Jakarta capai 6 ribu lebih (Foto: Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Kasus Covid-19 di Indonesia terus melonjak. DKI Jakarta bahkan menjadi kota dengan kasus paling banyak. Hal itu terlihat pada Jumat (21/1/2022)  dimana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatatkan peningkatan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 yang cukup signifikan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 834 kasus, sehingga jumlah kasus aktif menjadi 6.476 orang.

"Perlu digarisbawahi bahwa 4.633 orang dari jumlah kasus aktif (71,5 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri," ujar Dwi.

"Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.484 orang sehingga total 875.743 kasus, yang mana 1.253 di antaranya (84,4 persen) juga merupakan transmisi lokal," sambungnya.

Dwi turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Dari 1.177 orang yang terinfeksi, sebanyak 827 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 350 lainnya adalah transmisi lokal.

Lanjutnya, upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas. Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 22.085 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 21.643 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.484 positif dan 20.159 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes antigen pada JUmat ini sebanyak 46.889 orang dites, dengan hasil 546 positif dan 46.343 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 120.592 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 761.243 per sejuta penduduk," tambahnya.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 855.676 dengan tingkat kesembuhan 97,7 persen, dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar