Waspada Melihat Ponsel Terlalu Sering, Penyakit ini Bakal Mengintai

Jum'at, 21/01/2022 21:25 WIB
Ilustrasi melihat ponsel (Pixabay)

Ilustrasi melihat ponsel (Pixabay)

Jakarta, law-justice.co - Mengingat COVID-19 varian Omicron belakangan ini tengah naik daun, pemerintah pun kembali melakukan pembatasan sosial pada masyarakat. Hal inilah yang membuat sebagian orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, bahkan sampai kecanduan bermain ponsel. Nah, hati-hati, bisa terkena text neck syndrome.


Dikutip dari Detikcom, Text neck syndrome merupakan cedera di bagian leher yang menimbulkan rasa sakit akibat bermain ponsel terlalu lama. Menurut konsultan tulang belakang dari Jakarta Spine Clinic (JSC) RS Pondok Indah, dr Didik Librianto, SpOT (K), kondisi ini biasanya muncul secara tiba-tiba.

Ketika menggunakan ponsel, baik itu sedang selfie, streaming drakor (drama korea), maupun membalas pesan, kepala akan cenderung menunduk sehingga menyebabkan otot di daerah leher menjadi tegang dan memicu rasa nyeri.

"Saat bermain handphone, misalnya menonton video atau bermain media sosial leher akan lebih menunduk dan terjadi dalam waktu yang cukup lama," ucap dr Didik.

Pada dasarnya, kepala memiliki berat 10 hingga 12 pon (5-6 kg) dalam posisi tegak leher. Namun, ketika seseorang sedang menggunakan ponsel biasanya kepala akan cenderung menekuk, dan jika kelamaan akan menghasilkan nyeri di area leher.

Ketika menggunakan ponsel, baik itu sedang selfie, streaming drakor (drama korea), maupun membalas pesan, kepala akan cenderung menunduk sehingga menyebabkan otot di daerah leher menjadi tegang dan memicu rasa nyeri.

"Saat bermain handphone, misalnya menonton video atau bermain media sosial leher akan lebih menunduk dan terjadi dalam waktu yang cukup lama," ucap dr Didik.

Pada dasarnya, kepala memiliki berat 10 hingga 12 pon (5-6 kg) dalam posisi tegak leher. Namun, ketika seseorang sedang menggunakan ponsel biasanya kepala akan cenderung menekuk, dan jika kelamaan akan menghasilkan nyeri di area leher.

Berdasarkan data yang dijelaskan oleh dr Didik, setiap aktivitas bermain ponsel menghasilkan tekukan dan berat kepala yang berbeda-beda sehingga dapat memberi beban pada tulang leher. Berikut penjelasannya:

  • Orang yang sedang mengangkat telepon, kepalanya akan menekuk sekitar 15 derajat ke depan dengan berat 27 lbs (pon) atau setara 13,5 kg.
  • Orang yang sedang membalas pesan, kepalanya akan lebih menekuk lagi sekitar 30 derajat ke depan dengan berat 40 lbs (pon) atau setara 20 kg.
  • Selanjutnya, orang yang sedang mengambil foto atau selfie, kepalanya akan lebih menekuk lagi sekitar 45 derajat dengan berat 49 lbs (pon) atau setara 24,5 kg.
  • Begitu juga dengan orang yang sedang membaca atau nonton streaming drakor, kepalanya akan menekuk sekitar 60 derajat dengan berat 60 lbs (pon) atau setara 30 kg.
  • Itu mengapa saat seseorang terlalu lama menunduk, tulang leher pun akan menanggung beban cukup berat yang dapat memicu dampak serius, termasuk text neck syndrome.

Meskipun demikian, dr Didik mengatakan bahwa text neck syndrome bisa dicegah dengan meluangkan waktu sejenak untuk jauh dari ponsel, atur posisi tubuh, atau melakukan peregangan (stretching) beberapa menit untuk menghilangkan ketegangan di area leher.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar