Sindir Jokowi soal Hentikan Ekspor Tambang, Said Didu Singgung China

Jum'at, 21/01/2022 14:02 WIB
Said Didu sindir pedas Jokowi soal larangan ekspor tambang (Kompasiana).

Said Didu sindir pedas Jokowi soal larangan ekspor tambang (Kompasiana).

Jakarta, law-justice.co - Langka Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menekankan melarang ekspor barang tambang seperti nikel, bauksit, tembaga, hingga timah disindir keras oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu. Didu lantas menyinggung China dalam sindirannya tersebut.

Jokowi sendiri mengharapkan penghentian ekspor hasil tambang tersebut menjadi salah satu reformasi manufaktur demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Stop ekspor, tapi dijual ke smelter milik China," kata Said Didu seperti dikutip dari akun Twitternya, Jumat (21/1/2022).

Selain itu, Said Didu juga mengatakan harga hasil tambang yang dipatok pun dijual dengan harga murah.

"Harganya `diatur` oleh trader dengan murah," katanya lagi.

Said Didu juga menyoroti fasilitas lain hingga tenaga kerja smelter China di Indonesia.

"Smelter China tersebut dapat fasilitas dari pajak. Gunakan tenaga kerja China. Bank China. Mesin China," katanya.

"Terus Indonesia dapat apa?," tutupnya.

 Sebelumnya, Presiden Jokowi juga berencana menambhkan kawasan industri untuk mendukung program tersebut.

"Meningkatkan ekspor manufaktur, menciptakan nilai tambah bagi perekonomonian kita," kata Jokowi dalam acara OJK yang digelar secara virtual, Kamis (20/1/2022).

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar