Adhie Massardi Ungkap Nama Kasus Anak Jokowi Jika Dilanjutkan KPK

Kamis, 20/01/2022 19:06 WIB
Adhie Massardi. (foto: Tribunnews.com/Lendy Ramadhan)

Adhie Massardi. (foto: Tribunnews.com/Lendy Ramadhan)

Jakarta, law-justice.co - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menerima laporan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun terhadap dua anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka. Kini KPK akan memverifikasi dan menelaah laporan tersebut.

Pendiri Gerakan Indonesia Bersih Ahie M. Massardi mengatakan laporan tersebut harus dilanjutkan oleh KPK. Dia lantas mengungkap nama dari kasus tersebut jika benar-benar dilanjutkan KPK.

Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dilaporkan ke KPK atas dugaan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Kasus ini harus dilanjutkan oleh KPK, apakah nanti menjadi Kaesang-gate, itu hanya persoalan nama," ujar Adhie Massardi.

Pada sisi lain, Adhie mengatakan, Gibran dan Kaesang harusnya belajar dari sejarah pada kasus Bulog-gate yang menyeret Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dus akibat perbuatan melanggar hukum orang dekatnya.

Pada kasus Bulog-gate, kata Adhi, Suwondo yang mengaku sebagai tukang pijat Presiden Gus Dur, menjadi tersangka korupsi dana Yayasan Dana Bina Sejahtera Karyawan Badan Urusan Logistik senilai Rp 35 miliar.

Suwondo menjadi beban yang menyulitkan Gus Dur karena menyeret nama besar tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu. Berkaca hal ini, kata Adhie, mungkin saja Gibran dan Kaesang akan menyeret sang ayah pada dugaan kasus bisnis pribadi yang kemudian dilaporkan ke KPK.

"Suwondo menyeret Gus Dur ke dalam krisis Bulog-gate dan dugaan KKN Kaesang bisa menyeret istana Jokowi ke dalam krisis seperti apa yang dialami Gus Dur karena Suwondo," terangnya.

Kata Adhie, sebagai anak kepala negara tentu Gibran dan Kaesang harus hati-hati dan cerman melangkah. Pasalnya, seorang tukang pijat saja bisa menyeret Presiden Gus Dur pada kasus korupsi.

"Gus Dur yang sangat humanis dan sosok yang sangat baik, jatuh terseret Bulog-gate Suwondo, ini pelajaran pahit dan berharga bagi semua anak bangsa kita, termasuk Gibran-Kaesang," tutupnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar