Ketua Umum PBNU: NU Tidak Perlu Ikut-ikut Saudi, Mesir atau Yaman!

Selasa, 18/01/2022 05:12 WIB
Kedatangan Katib Aam (Sekjen) Suriyah PBNU KH Yahya Cholil Staquf semapt dikecam Hamas (Nuoline)

Kedatangan Katib Aam (Sekjen) Suriyah PBNU KH Yahya Cholil Staquf semapt dikecam Hamas (Nuoline)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menyatakan bahwa umat Islam di nusantara khususnya NU memiliki mandat peradaban untuk memperjuangkan tata dunia yang sungguh-sungguh adil dan harmonis.

“NKRI, Islam Nusantara dan NU punya mandat peradaban untuk memperjuangkan tata dunia yang sungguh-sungguh adil dan harmonis, ditegakkan di atas dasar penghormatan terhadap kesetaraan hak & martabat di antara sesama,” tegas Gus Yahya lewat keterangannya di Twitter, Senin (17/1/2022).

Untuk mewujudkan itu, PBNU harus menjadi diri sendiri, tak harus ikut kemana-mana. Apalagi menjiplak peradaban dan budaya bangsa lain.

“PBNU tidak boleh harus ikut Saudi, harus ikut Emirat, harus ikut Mesir, atau Yaman. Tak harus ikut mana-mana,” tuturnya.

Ia menekankan NU harus mandiri dalam segala hal termasuk dalam wawasan keagamaan.

“Kita harus mandiri dalam wawasan keagamaan, karena kita punya mandat peradaban,” pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar