Anak Buahnya Tewas Dikeroyok di Jakut, Panglima TNI Minta Keadilan

Senin, 17/01/2022 21:10 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kronologi)

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kronologi)

Jakarta, law-justice.co - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan akan mengawal kasus pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI AD Sahdi di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).
"Kami akan kawal. Intinya, kami juga ingin ada keadilan," kata Andika di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (17/1/2022).

Andika mengatakan tim penyidik TNI tengah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara. Ia pun mengatakan pihaknya terus memonitor perkembangan perkara itu, namun berjanji tidak intervensi.

"Karena mereka melakukan tindak pidana yang menyebabkan anggota TNI AD dan secara umum menyebabkan orang lain tewas," kata dia.

Di sisi lain, Andika mendapatkan kabar bahwa pihak polisi telah mengamankan pelaku diduga dalam pengeroyokan sebanyak tiga orang. Mantan KSAD itu menyebut akan menunggu perkembangannya penyelidikan di kepolisian.

"Kita tinggal menunggu perkembangannya," ucapnya.

Anggota TNI AD bernama Sahdi meninggal dunia usai dikeroyok di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1) sekitar pukul 03.06 WIB.

Pengeroyokan bermula saat empat terduga pelaku mengendarai dua sepeda motor saling berboncengan. Mereka turun dan bertanya kepada beberapa orang yang berada di lokasi.

Terduga pelaku bertanya kepada Sahdi, namun tak dijawab. Buntutnya, terjadi cekcok antara para terduga pelaku dan Sahdi. Usai dikeroyok, Sahdi meninggal dunia.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar