Remy Sylado Dikabarkan Sakit Keras, Anies Jenguk dan Beri Dukungan

Jum'at, 14/01/2022 21:40 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk Sastrawan Remy Sylado yang terbaring sakit (Foto: IG @AniesBaswedan)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk Sastrawan Remy Sylado yang terbaring sakit (Foto: IG @AniesBaswedan)

Jakarta, law-justice.co - Kondisi kesehatan Sastrawan Remy Sylado disebut kembali menurun. Staf Pemprov DKI Naufal Firman Yursak menyebut sastrawan itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.


"Alhamdulillah sudah dibawa ke RSUD Tarakan milik Pemprov DKI oleh dinkes atas arahan Pak Gub. Dirawat di kamar VIP," tulis Naufal Firman Yursak, Jumat (14/1/2022).

Kondisi kesehatan Remy Sylado yang menurun ini sempat terungkap dari sejumlah unggahan di media sosial. Bahkan, sastrawan itu juga dijenguk oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Remy Sylado telah lama mengalami sakit. Pada 2020, ia sempat diberitakan kritis akibat komplikasi yang dialami selama beberapa tahun terakhir.

Dikutip dari CNN Indonesia, Ketua Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Evry Joe, pada 2020 lalu menyebut pria bernama lengkap Yapi Panda Abdiel Tambayong itu kerap bolak-balik ke rumah sakit.

"Dia memang sudah bolak-balik ke rumah sakit. Sudah usia lanjut mungkin, ada komplikasi," kata Evry kala itu.

Menurut pihak keluarga kala itu, faktor usia Remy yang kini menginjak umur 75 tahun menjadi salah satu penyebab kesehatannya yang terus menurun.

Remy disebut mengalami infeksi pada ginjal, serta memiliki riwayat penyakit jantung juga tekanan darah tinggi.

Remy Sylado merupakan aktor sekaligus sastrawaran yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 12 Juli 1945. Ia mengawali kariernya sebagai wartawan.

Telah berkiprah selama lebih dari lima dekade, Remy menjadi salah satu legenda dalam dunia hiburan Indonesia. Ia juga menjadi salah satu aktor paling disegani di angkatannya.

Sejumlah film sudah pernah ia bintangi, beberapa di antaranya yaitu Tinggal Sesaat Lagi,Dua dari Tiga Laki-laki,Pesta,Capres, dan Bulan di Atas Kuburan.

Bukan hanya sekadar bermain film, Remy Sylado juga merupakan penulis aktif yang karyanya sudah diadaptasi ke layar lebar. Beberapa di antaranya Ca-Bau-Kan (2002) dari novelnya, Ca-Bau-Kan: Hanya Sebuah Dosa (1999).

Pria yang identik memakai pakaian serba putih itu juga dikenal sebagai pemain teater, seni rupa, dan musik. Remy Sylado juga membuat banyak sekali karya dalam bentuk novel, cerpen, puisi dan yang lainnya.

Sepanjang karier, Remy Silado mendapatkan tiga nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik pada 1987, 1988, 1990.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar