Pembangunan Infrastruktur Dapat Membantu Percepat Pemulihan Ekonomi

Sabtu, 08/01/2022 18:00 WIB
Ilustrasi Pembangunan Infrastruktur (foto : politiktoday)

Ilustrasi Pembangunan Infrastruktur (foto : politiktoday)

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah terus mempercepat pembangunan berbagai proyek infrastruktur untuk mencapai target menjadi negara maju sesuai Visi Indonesia 2045.

Sepanjang tahun 2021, pemerintah mencatat telah menyelesaikan 124 proyek infrastruktur dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Sedangkan pada tahun 2022, pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan 29 PSN. 
 
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi XI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin menilai pentingnya peran pembangunan infrastruktur dalam mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.

“Pembangunan infrastruktur strategis, termasuk dalam skema Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative atau BRI) yang melibatkan kerja sama dengan pemerintah Tiongkok, harus pula ditujukan untuk mendongkrak pemulihan ekonomi kita. Pembangunan infrastruktur penting untuk meningkatkan produktivitas, menciptakan nilai tambah, dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Tentunya juga diharapkan mampu menyerap tenaga kerja lokal guna meningkatkan kesejahteraan dan mempersempit kesenjangan di daerah,” tutur Puteri melalui keteranganya, Sabtu (08/01/2021).

Puteri menjelaskan peran investasi dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. sangat tinggi walaupun ditengah pandemi, nilai investasi dari Tiongkok ke tanah air semakin meningkat setiap tahun.

Bahkan, nilai investasi tahun 2020 mencapai 4,8 miliar dollar AS, dimana 2 tahun sebelumnya hanya mencapai 2,4 miliar dollar AS. 
 
Apalagi investasi berkontribusi sekitar 30 persen terhadap perekonomian kita. Sehingga, adanya kenaikan investasi yang juga didukung dari pelaksanaan berbagai proyek BRI diharapkan juga mampu mempercepat proses pemulihan ekonomi,” ungkapnya.

Menutup keterangannya, Ketua Bidang Keuangan dan Pasar Modal DPP Partai Golkar ini berharap kerjasama pembangunan infrastruktur antara Indonesia dan Tiongkok dapat semakin diperkuat.

Puteri menyebut Partai Golkar meyakini bahwa pemerintah Indonesia dan Tiongkok memiliki visi yang sama dalam mengembangkan proyek-proyek BRI. Yaitu, harus dapat berkontribusi pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan adil. 
 
"Karenanya, kita perlu komitmen dan sinergi yang kuat dari kedua negara yang didasarkan pada sikap saling menghormati dan mempercayai. Sehingga,
berbagai dinamika kedepan dapat teratasi secara transparan disertai solusi yang saling menguntungkan,” tutupnya.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar