Pecat Ilmuwan tapi Tambah Wamen, RR: Banyak Menteri `Ndak` Becus Kerja
Rizal Ramli, ekonom senior (Indonesiaberita.com)
Jakarta, law-justice.co - Ekonom senior Rizal Ramli kembali mengecam keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menambah wakil menteri di kabinetnya. Pria yang akrab disapa itu menilai banyak menteri Jokowi yang kinerjnya tidak bagus.
"Banyak menteri ndak becus kerja, eh malah wamen-wamen penghias doang malah ditambah," kata RR kepada wartawan, Sabtu (8/1).
Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu menilai obat yang disiapkan pemerintah itu tidak sesuai dengan penyakit yang diderita. Sebab, saat ini penyakit itu ada pada banyaknya menteri di Kabinet Indonesia Maju yang tidak becus dalam menjalankan tugas. Artinya, obat yang diberikan seharusnya adalah mengganti menteri tersebut, bukan malah memberikan sang menteri wakil.
Tidak hanya itu, sosok yang kaya solusi dan inovasi tersebut juga menyesalkan banyaknya pendengung alias buzzer yang dipelihara pemerintah untuk mencari pembenaran. Apalagi para buzzer tersebut kini cenderung suka-suka sendiri karena merasa selalu di jalur benar.
Anehnya lagi, ratusan saintis dan peneliti dipecat saat lembaga Eijkman dilebur dalam Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Padahal negeri ini sedang butuh banyak peneliti untuk bisa lepas dari pandemi.
"BuzzeRp dipelihara, ilmuwan malah dipecat. Benar-benar `kumaha aing`," tutupnya.
Komentar