Kasusnya Naik Penyidikan, Polisi Segera Panggil Ferdinand Hutahaean

Kamis, 06/01/2022 20:35 WIB
Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (foto: Suara)

Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (foto: Suara)

Jakarta, law-justice.co - Tak butuh lama bagi polisi untuk meningkatkan status perkara yang menjerat Ferdinand Hutahaean. Kini Bareskrim Polri telah menaikkan status penanganan perkara cuitan `Allahmu ternyata lemah` ke penyidikan. Polisi pun segera memanggil Ferdinand Hutahaean.

"Tentunya penyidik rencana tindak lanjut akan melayangkan surat panggilan kepada saudara FH (Ferdinand Hutahaean)," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (6/1/2022).

Ramadhan mengatakan Ferdinand akan dipanggil sebagai saksi. Ramadhan belum bersedia membeberkan kapan surat panggilan tersebut dilayangkan.

"Sampai saat ini meningkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. Melayangkan surat panggilan sebagai saksi," tuturnya.

"Sudah dipastikan penyidik akan melayangkan surat panggilan terhadap saudara FH sebagai saksi," imbuh Ramadhan.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean dilaporkan ke Bareskrim Polri atas cuitan `Allahmu ternyata lemah` di Twitter. Polisi telah menaikkan kasus dari penyelidikan ke penyidikan usai dilakukan gelar perkara.

"Tim penyidik Siber Bareskirm Polri lakukan gelar perkara. Hasil gelar perkara memutuskan menaikkan kasus dari penyelidikan menjadi penyidikan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (6/1).

Awal Mula Kasus
Kasus ini berawal dari cuitan Ferdinand Hutahaean di akun Twitternya, @FerdinandHaean3. Dia sempat mencuit soal `Allahmu ternyata lemah`. Cuitan itu dibuat Selasa (4/1). Namun cuitan itu kini sudah dihapus.

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," bunyi cuitan Ferdinand.

Meski cuitan itu sudah dihapus, sejumlah netizen meng-capture kicauan Ferdinand di akun Twitternya. Netizen bereaksi dengan tagar TangkapFerdinand.

Ferdinand Hutahaean kemudian memberikan penjelasan soal cuitannya itu. Dia mengaku cuitannya dialog imajiner. Dia juga telah meminta maaf.

"Jadi pertama cuitan saya itu tidak sedang menyasar kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu. Tapi dalam kondisi down kemarin, saya juga hampir pingsan. Saya tidak perlu bercerita masalah saya apa. Tapi itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya, bahwa ketika saya down, pikiran saya berkata kepada saya, `Hei, Ferdinand, kau akan hancur, Allahmu lemah tidak akan bisa membela kau, tapi hati saya berkata, oh tidak hey pikiran, Allahku kuat, tidak perlu dibela, saya harus kuatlah`. Kira-kira seperti itu intinya," kata Ferdinand.

"Cuitan saya itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya. Dan saya juga minta maaf kepada siapa pun yang merasa terganggu dengan cuitan saya, tapi tidak ada cuitan saya itu untuk menyerang kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu. Itu adalah dialog antara pikiran saya dengan hati saya. Jadi itu dialog dengan diri saya sendiri untuk menguatkan saya, memotivasi saya supaya bangkit dari sebuah masalah," ujar Ferdinand.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar