Narji Minta Maaf Dukung Dudung Copot Baliho HRS, Ini Respons PA 212

Rabu, 05/01/2022 08:37 WIB
Komedian Narji atau Sunarji Riski Radifan resmi gabung ke PKS, menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Minggu 19 Desember 2021 di Kantor DPD PKS Tangsel. /Foto: Dok. PKS Tangsel/

Komedian Narji atau Sunarji Riski Radifan resmi gabung ke PKS, menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Minggu 19 Desember 2021 di Kantor DPD PKS Tangsel. /Foto: Dok. PKS Tangsel/

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengaku memaklumi sol penyesalan Politisi PKS, Sunarji alias Narji karena sempat ikut mendukung keputusan Pangdam Jaya kala itu, Jenderal Dudung Abdurachman menertibkan baliho bergambar mantan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

"Dimaklumi," kata Slamet seperti melansir cnnindonesia.com.

Dia mengaku tak ambil pusing terkait penyesalan Narji tersebut.

Dia juga telah memaafkan eks anggota grup lawak Cagur itu usai meminta maaf secara terbuka atas insiden itu kemarin.

"Sesama muslim kudu (harus) saling memaafkan," kata Slamet.

Sebelumnya, aksi pencopotan baliho oleh personel TNI kala itu sempat terjadi usai kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi November 2020.

Kedatangan Habib Rizieq kala itu memicu perhatian publik luas.

Narji bersama beberapa artis Ibu Kota kala itu sempat datang menemui Dudung untuk memberikan dukungan menurunkan baliho.

Namun, Narji berubah sikapnya dan menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan atas keputusannya yang sempat mendukung pencopotan sejumlah baliho Habib Rizieq tersebut.

Permintaan maaf itu disampaikan tak lama setelah dirinya resmi menjadi kader PKS.

"Saya berharap masyarakat mau memaafkan. Masak masyarakat tidak memaafkan saya. Istri saya saja memaafkan saya, yang punya tampang kayak gini," kata Narji.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar