KIPP Indonesia dan JPPR Apresiasi Proses Seleksi Anggota KPU & Bawaslu

Senin, 03/01/2022 17:46 WIB
KIPP dan JPPR apresiasi proses seleksi anggota KPU dan Bawaslu 2022-2027 (bisnis)

KIPP dan JPPR apresiasi proses seleksi anggota KPU dan Bawaslu 2022-2027 (bisnis)

Jakarta, law-justice.co - Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP Indonesia) dan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) mengapresiasi tahapan seleksi komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027. KIPP dan JPPR menilai, proses seleksi kali sangat transparan.

"KIPP Indonesia dan JPPR mengapresiasi Timsel KPU dan Bawaslu RI 2022-2027 yangtelah transparan dalam semua proses tahapan seleksi, terutama pada tahapan
wawancara yang disiarkan secara live melalui streaming youtube. Indikator transparansi tersebut adalah dengan membuka rekam jejak calon penyelenggaran KPU dan Bawaslu RI, serta membacakan semua masukan dan informasi dari masyarakat berkaitan dengan setiap calon penyelenggara Pemilu dan melakukan klarifikasi secara terbuka. Klarifikasi tersebut merupakan ‘Hak Jawab’ bagi setiap calon untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang dianggap sebagai permasalahan yang perlu dijernihkan. Hak jawab bagi setiap calon tersebut adalah manifestasi dari asas fairness (adil)," kata Sekjen KIPP Indonesia Kaka Suminta melalui keteragan persnya, Senin (3/1/2022).

Lebih lanjut dia menilai bahwa proses seleksi telah berjalan dengan profesional. "Berangkat dari indikator transparansi dan penerapan asas fairness tersebut maka kami
menilai bahwa Timsel telah menjalankan proses seleksi secara profesional dan mandiri serta menjunjung tinggi kearifan. Karena itu kami optimis bahwa Timsel akan melahirkan penyelenggara Pemilu yang mandiri, jujur, adil, profesional, sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No.7 Tahun 2017," lanjutnya.

Dia juga mendorong agar mempertimbangkan prinsip kompetensi yang mencakup pengetahuan dan pengalaman kepemiluan, serta prinsip representasi yang mencakup keterwakilan gender dan keterwakilan geopolitik (kewilayahan). Karena hal ini mencerminkan komitmen yang tinggi dari Timsel tentang Kebhinekaan yang menjadi
kekayaan dan sekaligus pemersatu bangsa Indonesia.

"Selain kepada Timsel, kami juga memberikan apresiasi kepada setiap calon penyelenggara yang telah berproses dengan baik dalam seleksi. Semoga setiap calon dapat menghormati apapun keputusan Timsel yang dihasilkan nanti," tutupnya.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar