Kalah dari Polri, Firli Harap KPK Lebih Dipercaya Publik Tahun 2022

Jakarta, law-justice.co - Kepercayaan publik terhadap KPK di Tahun 2021 menurun drastis bahkan kalah dari TNI dan Polri. Untuk itu, Ketua KPK Firli Bahuri berharap agar di Tahun 2022, KPK lebih dipercaya oleh publik.

"Harapan besar tahun 2022 adalah KPK akan semakin dipercaya dan kita semua pegawai KPK ada dalam satu suara untuk membaktikan diri kepada Ibu Pertiwi," kata Firli dalam Apel Awal Tahun di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022).

Apel ini diikuti seluruh jajaran struktural dan pegawai KPK. "Tanggung jawab administrasi ini harus segera kita penuhi, selain rencana kinerja tahunan dan juga rapat evaluasi kinerja dengan Dewan Pengawas," ujar Firli.

Firli mengatakan KPK memiliki tanggung jawab membuat laporan akuntabilitas kinerja lembaga pemerintahan pada awal tahun ini. Menurutnya, evaluasi penting untuk melihat sejauh mana program kerja sudah berjalan dan mencapai target.

Firli kemudian kembali menekankan perihal strategi trisula pemberantasan korupsi, dimana Sekretariat Jenderal memiliki tugas untuk menyelesaikan semua regulasi, prosedur, dan sarana kerja; Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat harus menjalankan program untuk peningkatan budaya antikorupsi masyarakat dan penyelenggara negara; serta Kedeputian Pencegahan dan Monitoring harus membuat kajian sistem baik di kementerian dan lembaga.

"KPK harus memastikan lewat pencegahan dan monitoring ini agar tidak ada 1 rupiah pun dari anggaran negara yang dikorupsi," katanya.

Selain itu, Kedeputian bidang Penindakan harus melakukan penindakan dengan tunduk kepada asas dan tugas pokok KPK. Firli menegaskan semua penindakan yang dilakukan KPK harus berdasarkan kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan umum, dan proporsionalitas.

Lebih lanjut, kata Firli, Kedeputian Koordinasi dan Supervisi diharapkan bisa membuat inovasi baru dalam pelaksanaan tugasnya dan Kedeputian Informasi serta data harus bisa memberikan semua dukungan informasi dan teknologi untuk semua tugas KPK.

Firli juga menyampaikan bahwa semua pegawai KPK harus bekerja keras dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Hal itu agar bisa mewujudkan orkestrasi pemberantasan korupsi.