Hadiri Pertemuan Partai Buruh, Kim Jong-un Terlihat Makin Kurus

Kamis, 30/12/2021 13:40 WIB
Pemimpin Korut, Kim Jong-un, tampak semakin kurus di rapat Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara. (AP/朝鮮通信社)

Pemimpin Korut, Kim Jong-un, tampak semakin kurus di rapat Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara. (AP/朝鮮通信社)

Jakarta, law-justice.co - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un tampak semakin kurus saat menghadiri rapat Pleno Komite Sentral Partai Buruh beberapa hari lalu.

Kim yang terlihat kurus itu diketahui dari foto-foto saat ia menjalankan agenda partai tersebut, seperti melansir cnnindonesia.com.

Foto-foto baru itu menunjukkan penurunan berat badan yang dramatis dari Kim. Ia tampak lebih ramping. Beberapa media Barat bahkan menggambarkan Kim bak bukan penguasa Korut.

Menurut sebuah laporan mengatakan pemimpin Korea Utara itu memiliki berat 139 kilogram pada tahun 2020.

Penurunan berat badan itu disebut karena Kim menjalani program kesehatan seperti menolak minum alkohol dan diet. Sehingga berat badan turun hingga 20 kilogram pada tahun 2021.

Media Korea Selatan melaporkan, Kim menurunkan berat badan karena menjalani operasi ikat lambung. Media lain berpendapat hal itu terjadi, sebab ia mengidap penyakit tertentu.

Tahun lalu, Kim Jong-un sempat tak menampakkan diri di ruang publik selama berminggu-minggu di tengah hari libur terbesar dan terpenting negara itu: ulang tahun kakeknya Kim Il-sung, pendiri Korea Utara.

Hal tersebut memicu spekulasi liar soal kesehatan pemimpin Korut. Beberapa media bahkan mengklaim Kim sudan meninggal usai ada kesalahan dalam operasi.

Media pemerintah Korut, KCNA merilis laporan, bahwa Kim telah membuka rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh pekan ini.

Namun, belum ada informasi apapun terkait rincian agenda pertemuan itu. Media lokal hanya menulis para peserta akan membahas dan memutuskan kebijakan strategis dan taktis yang diperlukan dalam pembangunan negara.

Biasanya pengumuman besar soal kebijakan dalam dan luar negeri akan disampaikan selama acara pekan ini, atau sekitar awal tahun baru.

Korea Utara sendiri kini dalam kondisi tersengal-sengal di tengah krisis pangan yang melanda dan penutupan perbatasan secara ketat.

Pemerintah mencoba berbagai upaya menghadapi krisis itu mulai dari meminta warga ternak angsa hitam hingga kelinci.

Namun dalam situasi krisis itu, Kim memuaskan ambisinya dengan memperkuat basis militer, mengembangkan senjata dan uji coba rudal.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar