Ketum PBNU Ungkap Siap Dukung Agenda Pemerintah saat Bertemu Jokowi

Rabu, 29/12/2021 15:39 WIB
Ketum PBNU Gus Yahya bertemu Presiden Jokowi (Biro Pers Setpres)

Ketum PBNU Gus Yahya bertemu Presiden Jokowi (Biro Pers Setpres)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu (29/12/2021) hari ini. Gus Yahya datang untuk melaporkan hasil Muktamar NU ke-34 beberapa waktu lalu di Lampung dan juga mengungkapkan akan siap mendukung agenda pemerintah.

"Saya melaporkan hasil Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama kemarin, bahwa saya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, sedangkan KH Miftachul Achyar ditetapkan sebagai Rais Aam. Kemudian saya melaporkan juga hasil-hasil yang disepakati di dalam muktamar mengenai program-program, agenda-agenda yang tentunya nanti akan sangat terkait dengan prospek kerja sama-kerja sama, termasuk dengan pemerintah," ujar Gus Yahya selepas pertemuan dalam keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Gus Yahya menjelaskan bahwa pemerintah dan NU mempunyai tanggung jawab yang sama untuk merawat, menjaga, dan membangun bangsa Indonesia.

"Antara Nahdlatul Ulama dan pemerintah ini harus terus-menerus dalam kerja sama yang erat untuk melaksanakan tanggung jawab itu," imbuhnya.

Gus Yahya berharap untuk menyempurnakan konsolidasi organisasi sehingga NU nantinya bisa menjadi agen transformasi. Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Ketika kita memiliki agenda-agenda nasional untuk menggerakkan masyarakat secara luas, maka Nahdlatul Ulama ini harus bisa sungguh-sungguh efektif dalam menjalankan peran untuk partisipasi masyarakat tersebut termasuk di dalam ikut membantu menyukseskan apa yang telah diagendakan oleh pemerintah," tutup Gus Yahya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar