Pelabuhan Suriah Dekat Pangkalan Militer Rusia Dihantam Rudal Israel

Selasa, 28/12/2021 19:25 WIB
Ilustrasi Rudal Balistik (Net)

Ilustrasi Rudal Balistik (Net)

Suriah, law-justice.co - Israel dilaporkan melancarkan serangan rudal yang menargetkan pelabuhan Latakia di Suriah pada Selasa (28/12/2021) dini hari.


Media pemerintah Suriah mengklaim ini merupakan serangan kedua Israel yang menargetkan fasilitas utama negara itu selama bulan ini.

"Sekitar pukul 03.21 waktu setempat, musuh Israel melakukan agresi udara dengan beberapa rudal dari arah Mediterania menargetkan halaman kontainer di pelabuhan Latakia," bunyi laporan kantor berita Suriah, SANA, mengutip sumber militer.

SANA melaporkan serangan udara itu menyebabkan "kerusakan material yang signifikan" dan kebakaran. Pelabuhan Latakia terletak di ujung timur Suriah yang dekat dengan basis militer Rusia.

Israel memang kerap melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah sejak perang sipil terjadi di negara itu pada 2011. Israel menargetkan pasukan pemerintah Suriah serta para kelompok pemberontak yang didukung Iran dan Hizbullah dari Libanon.

Dikutip AFP, seorang juru bicara militer Israel enggan mengonfirmasi serangan udara itu.

"Kami tidak mengomentari laporan di media asing," kata jubir tersebut.

Pada 7 Desember lalu, serangan udara Israel menerjang pengiriman senjata Iran di Latakia, yang terletak di jantung barat Suriah. Serangan itu berhasil menyasar target tanpa menimbulkan korban jiwa.

Serangan Israel itu merupakan yang pertama menargetkan fasilitas strategis Suriah sejak perang sipil berkecamuk, memicu serangkaian ledakan, menurut lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Pada November, tiga tentara dan dua pejuang Suriah yang berafiliasi dengan kelompok Syiah Hizbullah dari Libanon juga tewas akibat serangan Israel, menurut observatorium tersebut.

Meski begitu, Israel jarang mengumumkan serangan-serangan yang dilancarkan ke Suriah.

Menurut sebuah laporan sumber militer Israel, angkatan bersenjata Negeri Zionis itu telah melancarkan serangan ke sekitar 50 target di Suriah pada 2020.

Serangan Israel paling mematikan di Suriah terjadi pada Januari 2021. Insiden itu menewaskan 57 anggota pasukan rezim Suriah dan sekutu di timur negara Timur Tengah tersebut.

Militer Israel telah berulang kali membela operasi tersebut sebagai upaya untuk mencegah musuh bebuyutannya, Iran, menebarkan pengaruh dan ancaman militer di di Suriah, negara yang bersebelahan langsung dengan Israel.

Kepala intelijen militer Israel, Mayor Jenderal Aharon Haliva, menuduh Iran "terus mempromosikan subversi dan teror" di Timur Tengah.

Konflik di Suriah telah menewaskan hampir 500.000 orang sejak dimulai pada 2011 dengan penindasan brutal terhadap demonstrasi damai.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar