Pelatih Biliar Sumut Sebut Gubernur Edy Gila Hormat, Ini Alasannya

Selasa, 28/12/2021 16:23 WIB
Pelatih biliar Sumut nilai Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi gila hormat (Medcom.id)

Pelatih biliar Sumut nilai Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi gila hormat (Medcom.id)

Medan, Sumut, law-justice.co - Sebuah video dimana Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjewer telinga pelatih biliar Provinsi Sumut  Khoirudin atau Choki Aritonang karena tidak tepuk tangan ramai diperbincangkan di media sosial. Choki pun buka suara terkait kejadian itu dan menyebut Gubernur Edy marah-marah tanpa alasan yang jelas.

"Marah-marah, maki-maki tak nyambung, itu kan aneh, emosional tidak jelas. Kalau marah-marah, maki-maki tapi dunia olahraga maju, ya bagus, ini kan tidak," ujar Choki kepada wartawan, Selasa (28/12/2021).

Choki mengatakan bukan diusir saat kegiatan itu. Dia mengaku memilih keluar setelah dijewer dan merasa dihina oleh Edy.

"Aku bukan diusir, tapi keluar saja aku setelah dimaki-maki. Bukan aku saja yang dimaki, hampir semua orang di ruangan itu dimarah-marahinya," tuturnya.

Choki juga mengaku bingung kenapa dirinya harus tepuk tangan saat Edy bicara. Choki mengatakan hal disampaikan Edy biasa saja sehingga dia tidak bertepuk tangan.

"Aku bingungnya apa yang harus ditepuk tangankan dari beliau? Toh, semua-semuanya biasa saja, jadi kenapa hanya karena tidak tepuk tangan jadi kena marah di depan orang ramai?" ucapnya.

Dia menyebut biliar jarang mendapat perhatian dari Pemprov Sumut. Choki mengatakan hal ini menjadi salah satu alasan cabang biliar tidak mendapatkan medali emas saat PON Papua yang lalu.

"Minus perhatian terhadap dunia olahraga, tapi gila hormat dan tepukan tangan dari pegiat olahraga. Hal spektakuler apa dibuatnya sehingga penting kali tepuk tangan?" jelasnya.

Sebelumnya, Choki Aritonang dijewer dan diusir Gubsu saat acara pemberian tali asih pada Senin (27/12). Video aksi Edy menjewer Choki itu viral.

Aksi Edy itu kemudian viral lewat video yang beredar di media sosial. Dalam video itu terlihat Edy awalnya menyampaikan motivasi agar para atlet untuk membawa kejayaan untuk Sumut. Edy Rahmayadi mengatakan, jika Sumut sudah berjaya, atlet bisa mengambil apa pun yang diinginkan.

Pernyataan Edy itu kemudian disambut tepuk tangan seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan itu. Namun, Edy melihat ada satu orang yang tidak tepuk tangan dan langsung memanggilnya.

"Yang pakai kupluk itu siapa? Yang baju kuning. Kau berdiri. Kenapa kau tak tepuk tangan? Sini, sini," kata Edy dalam video itu.

Edy menanyakan posisi dia di kegiatan itu. Pria yang dipanggil itu kemudian menjawab bahwa dia adalah pelatih cabang olahraga biliar.

"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy sambil menjewer pelatih biliar itu.

"Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah di sini," sambung Edy.

Edy kemudian menjelaskan alasan dirinya menjewer pelatih biliar tersebut. Dia mengatakan menjewer sebagai tanda sayang.

"Jewer sayang itu," ujar Edy saat ditanya soal aksinya itu, Selasa (28/12).

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar