DPR Semprot Grace Natalie: Cari Sensasi, Bingung Naikkan Elektabilitas

Jum'at, 24/12/2021 21:10 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. (pojoksatu)

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. (pojoksatu)

Jakarta, law-justice.co - Grace Natalie mengumbar janji andaikata partai yang dibesarkannya, Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, masuk DPR RI. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu siap membuat gaduh Senayan. Grace Natalie dikritik sana-sini.


Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah menyebut Grace Natalie hanya bikin sensasi, terlebih setelah menantang rapat pembahasan anggaran di DPR dibikin live atau siaran langsung. Grace Natalie dinilai sedang bingung dengan elektabilitas PSI yang mentok 1 persen di sejumlah survei.

"Saudari Grace Natalie barangkali hanya cari sensasi, bingung menaikkan elektabilitas partainya yang masih mentok di 1 persen. Silakan saja itu mereka lakukan, itu hak mereka, tetapi akan ditertawai rakyat bila membuat pernyataan tidak berbasis fakta," kata Said Abdullah kepada wartawan, Jumat (24/12/2021).

Said Abdullah menyebut rapat-rapat di DPR saat ini sudah ada yang digelar live. Masyarakat, kata dia, bisa menyaksikan rapat itu secara transparan.

"Bukan hanya rapat Badan Anggaran DPR, seluruh rapat Alat Kelengkapan Dewan (AKD) bila dinyatakan terbuka untuk umum selalu disiarkan secara live oleh TV Parlemen, termasuk seluruh kanal media sosial DPR, baik Facebook maupun Instagram," ujar dia.

Ketua DPP PDI Perjuangan itu berbicara soal rapat-rapat yang digelar tertutup. Menepis Grace Natalie, Said Abdullah mengatakan rapat tertutup biasanya terkait rahasia negara dan itu mempunyai dasar aturan. Dia mencontohkan rapat-rapat tertutup seperti laporan Badan Intelijen Negara ke Komisi I hingga laporan Badan Supervisi Bank Indonesia ke Komisi XI.

"Selain urusan yang bersifat strategis yang menyangkut kerahasiaan negara, semua rapat AKD DPR terbuka untuk umum. Bahkan rapat rapat Badan Anggaran DPR terkait pembahasan APBN sejak dari Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal sampai pembahasan akhir APBN, bahkan laporan pertanggungjawaban APBN dari tahun sebelumnya terbuka untuk umum dan dapat disaksikan melalui saluran saluran di atas," kata Said Abdullah.

Menurut Said Abdullah, kalau Grace Natalie tidak mengikuti dinamika parlemen secara utuh, sebaiknya tidak asal omong. Dia mempersilakan Grace Natalie meminta dokumentasi ke Sekretariat Jenderal DPR terkait rapat-rapat Badan Anggaran DPR yang memang terbuka untuk umum.

"Saya bersama para Wakil Ketua Badan Anggaran DPR secara bergantian memimpin rapat, sebagai pimpinan rapat, dan mengetahui persis bahwa banyak rapat rapat badan angggaran dilakukan terbuka," katanya.

"Jadi saya rasanya tertawa geli melihat pernyataan Saudari Grace Natalie. Katanya melek teknologi informasi, tetapi tidak update atas berkembangan yang ada, sungguh menyedihkan," ujar Said Abdullah.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar