Di Bekas Aset BLBI, Jokowi Resmikan Kantor Dewan Masjid Indonesia

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan kantor baru Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang terletak di Jalan Matraman.

Kata dia, gedung ini berdiri di atas tanah yang merupakan aset sitaan dari Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sebelum diambil alih oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Jadi alhamdulillah setelah dilihat-lihat di mana lokasi yang paling baik, dapat ini tanahnya BLBI yang sudah diambil Kemenkeu, dan cocok memang ini cocok di Jalan Matraman ini cocok," ujar Jokowi dalam acara peresmian DMI di Jakarta Pusat, Jumat (24/12).

Menurut Jokowi, lokasi tersebut dipilih oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan langsung disetujui olehnya karena dianggap strategis.

Pasalnya, lokasi tersebut berdekatan dengan kantor-kantor lain yang berkaitan. Seperti kantor Ikatan Persaudaraan Jamaah Haji Indonesia, kantor pusat Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), kantor PW Muhammadiyah, serta kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Jokowi mengungkapkan harapannya di masa mendatang bahwa masjid tidak hanya menjadi tempat beribadah. Melainkan juga sebagai pusat pendidikan, pusat dakwah, sekaligus tempat bermusyawarah. Termasuk, untuk sebagai pusat pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Saya berharap kantor baru ini akan menjadikan DMI semakin semangat," tambah Jokowi.

Ia juga menyampaikan dukungannya terhadap visi DMI yang ingin memakmurkan dan dimakmurkan oleh keberadaan masjid. Oleh sebab itu, masjid mestinya di fungsikan sebagai penguat ekonomi umat.

Menurutnya, masjid dapat turut berusaha membangun masyarakat yang berdaya secara ekonomi, politik, maupun budaya.

"[DMI] ikut bersama pemerintah mengurangi pengangguran, memberantas kemiskinan, dan menekan angka ketimpangan yang masih sekarang ini kita miliki. Sehingga kesejahteraan umat semakin meningkat dan semakin baik," tambah Jokowi.