Puji Sumur Resapan Anies, Golkar: Erornya Hanya 5%

Jum'at, 24/12/2021 07:30 WIB
Wagub DKI Jawab Pertanyaan Netizen soal Sumur Resapan di Trotoar Foto Kompas.com

Wagub DKI Jawab Pertanyaan Netizen soal Sumur Resapan di Trotoar Foto Kompas.com

Jakarta, law-justice.co - Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun sumur resapan sempat menjadi perbincangan publik beberapa waktu lalu. Apalagi, sorotan tersebut lebih banyak bernada sindir dan kritikan.

Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh Partai Golkar DKI. Ketua DPD Golkar DKI, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, program sumur resapan merupakan program mengendalikan banjir di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dan dukungan DPRD DKI dan masyarakat Jakarta. Bahkan menurutnya, langkah kebijakan itu juga terbukti efektif mengurangi banjir dan genangan di Jakarta.

"Apakah program sumur resapan di dukung DPRD? Dukung. Apakah didukung masyarakatnya? Dengan kemampuan Pak gubernur kita menjelaskan ke masyarakat, masyarakat percaya," kata Ahmad Zaki Iskandar dalam keterangannya, Kamis (23/12).

"Apa yang terjadi, benarkah airnya terserap? Sebagian besar memang air terserap ke tanah," sambungnya.

Ahmad Zaki tak memungkiri ada sebagian kecil sumur resapan yang jadi bermasalah. Misalnya, karena kontraktor proyek pembangunan sumur resapan itu nakal, atau perencanaan pembangunannya yang tidak matang.

Tetapi, kata dia, prosentasenya sangat kecil. Artinya, sumur resapan yang dibangun mayoritas bermanfaat.

"Ada sebagian kecil yang mungkin kontraktornya nakal, perencanaannya tidak tepat, pelaksannnya tidak efektif. Katakanlah margin of error-nya 5 persen dari 21 ribu sumur resapan yang dibangun Pemprov DKI untuk meminimalisir banjir Jakarta," terangnya.

Dia menyindir sebagian politisi yang mempersoalkan pembangunan sumur resapan itu. Padahal, sumur resapan telah banyak membantu mengurangi banjir dan genangan di Jakarta.

"Itulah yang jadi masalah sekarang yang oleh teman-teman parpol yang lain, yang katanya anak-anak muda, selalu jadi sorotan seolah-olah sumur resapan ini tidak berhasil, tidak berdaya guna bahkan menghamburkan anggaran oleh Pemprov DKI," tutupnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar