Miftachul Ngaku Seperti Salah Minum Obat Usai Terpilih Jadi Rais Aam

Jum'at, 24/12/2021 06:59 WIB
Usai terpilih jadi Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar ngaku seperti salah minum obat (Tribun)

Usai terpilih jadi Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar ngaku seperti salah minum obat (Tribun)

Bandar Lampung, law-justice.co - Musyawarah sembilan anggota ahlul halli wal aqdi atau AHWA menyepakati KH Miftachul AKhyar jadi rais aam PBNU periode 2021-2026. Usai terpilih, Miftachul Akhyar malah merasa seperti orang yang salah minum obat, karena tidak tahu harus menyampaikan apa soal itu.

"Saya tidak tahu apa yang akan saya sampaikan rasanya hanya seperti seorang yang salah meminum obat yang lolak lolok," ucap Mitachul Akhyar di Lampung, Jumat (24/12/2021).

Dirinya pun menerima keputusan musyawarah AHWA dengan lapang dada. Miftachul Akhyar yakin bahwa dirinya mampu bekerja secara kolektif dengan para kader NU yang lain.

"Yang diputuskan kami tidak membantah dan itu memang keadannya. Tapi kami yakin bahwa kami tidak akan bekerja sendiri kami akan bekerja secara kolektif," kata Miftachul Akhyar.

Sebelumnya, musyawarah AHWA dalam rangka pemilihan Rais Aam PBNU disebut berjalan dengan penuh keakraban dan kekeluargaan.

"Suasana sangat akrab sekali penuh dengan kekeluargaan, keadaban, sopan santun akhlak para Kiai kita," ujar salah satu anggota ahlul halli wal aqdi (AHWA), Zainal Abidin di Lampung, Jumat (23/12/2021).

Zainal Abidin berharap suasana rapat AHWA tersebut dapat menjadi contoh bagi seluruh para kader Nahdlatul Ulama (NU).

"Benar-benar jadi teladan bagi kita semua," tutur Zainal Abidin.

Diketahui, musyawarah pemiliham Rais Aam PBNU telah rampung digelar. AHWA menyepakati Miftachul Akhyar menjadi rais aam PBNU.

"Bahwa yang menjadi Rais untuk PBNU 2021-2026 KH Miftachul Akhyar," kata anggota AHWA Zainal Abidin di Lampung, Kamis (23/12/2021).

Musyawarah anggota AHWA digelar di GSG, Universitas Lampung. Musyawarah digelar secara tertutup.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar