Tanpa Izin, BNPB Larang Tayang Sinetron TMTM Hasil Syuting di Semeru

Kamis, 23/12/2021 16:23 WIB
Syuting sinteron TMTM di lokasi pengungsi gunung Semeru (Tribun)

Syuting sinteron TMTM di lokasi pengungsi gunung Semeru (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Publik dihebohkan dengan adanya syuting sinetron `Terpaksa Menikahi Tuan Muda` di lokasi pengungsi gunung Semeru. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun ikut menyoroti aksi syuting sinetron tersebut karena tidak memiliki izin.

"Mereka tidak izin," kata Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto, Kamis (23/12/2021).

Suharyanto mengatakan syuting di wilayah pengungsian tidak boleh ditayangkan. "Untuk syuting di wilayah pengungsian tidak boleh ditayangkan."

Terkait syuting tersebut, pihak production house (PH) mengaku sudah mendapat izin dari Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan berkoordinasi dengan Satgas Tanggap Bencana Semeru. Namun, menurut Satgas, pihak PH tidak berkoordinasi dan langsung menggelar syuting.

Seperti diketahui, syuting berlangsung di posko pengungsian yang berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, mulai Selasa (21/12). Syuting sinetron tersebut menampilkan Leo Consul dan Rebecca Tamara sebagai pemeran. Rebecca berperan sebagai Amanda, seorang relawan di posko erupsi Gunung Semeru.

Sementara itu, Leo berperan sebagai David, teman lama Amanda. Dalam menjalankan tugas sebagai relawan, Amanda kemudian bertemu David. Dalam ceritanya, David datang ke posko pengungsian untuk memberikan bantuan kepada korban erupsi Gunung Semeru.

Sementara itu, dalam postingan yang beredar di media sosial, diterangkan bahwa warga Lumajang memprotes syuting sinetron tersebut. Syuting sinetron itu dinilai sebagai aktivitas yang kurang empati terhadap korban erupsi Gunung Semeru.

"Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara-saudara kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan. Tim Anda datang ke pengungsian hanya untuk syuting film. Ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak. Sungguh sangat menyakiti hati kami," bunyi tulisan dalam salah satu gambar yang beredar di media sosial.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar