Rocky Gerung: Tak Cuma Sekadar Pindah, Novel Baswedan Dirawat Polri

Selasa, 21/12/2021 23:00 WIB
Pengamat Politik, Rocky Gerung. (Pikiran Rakyat).

Pengamat Politik, Rocky Gerung. (Pikiran Rakyat).

Jakarta, law-justice.co - Pengamat politik Rocky Gerung menganggap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lebih tahu soal orang-orang yang terlibat korupsi dibanding dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.


Menurutnya, hal itu bisa terjadi lantaran mantan penyidik senior di KPK, Novel Baswedan resmi bergabung dengan kepolisian. Ia menilai, kepindahan Novel dari KPK ke Kepolisian juga membawa perpindahan pengetahuan terhadap pemberantasan korupsi.

"Bahwa Novel Baswedan dirawat oleh Polri, itu bukan sekadar dia pindah dari KPK ke Polri. Novel Baswedan itu adalah simbol dari surat perintah penyidikan (Sprindik)," kata Rocky dalam diskusi daring, Senin (21/12/2021).

"Jadi anda bayangkan berbagai macam politisi ada di kantong Novel. Sekarang Novel ada di polisi, artinya pengetahuan tentang korupsi sekarang lebih banyak diketahui pak Listyo bukan pak Firli," imbuhnya.

Rocky berpendapat, hal itu juga bisa membuka kemungkinan bahwa sprindik korupsi tidak lagi dikeluarkan oleh KPK melainkan oleh kepolisian.

"Bahkan sprindiknya mungkin [nanti bisa] dikeluarkan lewat Kapolri,"ujarnya.

Terlebih, kata Rocky, kepercayaan publik mulai berpindah dari KPK ke kepolisian berkat kepemimpinan Listyo. Rocky menyebut, nama Listyo semakin naik karena dipengaruhi oleh sikap Listyo dalam merespons beberapa peristiwa yang terjadi bari-baru ini.

"Jadi kita bisa membandingkan center of power ini pindah dari KPK ke Kaporli, karena justru nama pak Listyo sekarang yang lagi naik. karena menanggap dia bertanggung jawab terhadap segala macam kesalahan dan dia bahkan merendahkan diri mengatakan bahwa mereka [kepolisian] wajar dihina," jelasnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar